USE OF H2O2ON THE PROCESS OF COOLING FISH LAYANG(Decapterus sp)
Abstract
The study aims to determine the use of H2O2 in the process of cooling fish float (Decapterus sp) in Trade Enterprises Mr Didik Rudianto, Situbondo, East Java. The study was conducted from 06 February to May 6, 2015. The method used in this research is survey method. Types of data collected consist of primary data and secondary data. Primary data was collected by field observations, interviews, direct participation, and documentation. While secondary data collected by the various literature searches related to research materials. The results showed that the cooling process fish include: procurement of raw materials, transportation, weighing, provision of ice detached, laying fish float, giving the salt, and the provision of or addition of hydrogen peroxide (H2O2) they are urgent or necessary function for the belly of the fish do not break when fish delivery mileage considerably. Dose use of hydrogen peroxide (H2O2) in the process of cooling fish ie + 50 ml of hydrogen peroxide per 1 quintal of fish by dilution + 3 liters of water. The use of hydrogen peroxide with a dose of it is prohibited by Decree of the Minister of Marine and Fisheries of the Republic of Indonesia number 52 / KEPMEN-KP / 2014.
Downloads
References
Irianto, E. dan Indroyono,S.H. 2007.Dukungan Teknologi Penyediaan Produk Perikanan*).Badan Riset Kelautan Dan Perikanan Departemen Kelautan Dan Perikanan. Diakses tanggal 20 Januari 2015.
Himawati Endah, 2010. Pengaruh Penambahan Asap Cair Tempurung Kelapa Destilasi Dan Redestilasi Terhadap Sifat Kimia, Mikrobiologi, Dan Sensoris Ikan Pindang Layang (Decapterus Spp) Selama Penyimpanan.[Skripsi]Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.Diakses tanggal 20 Januari 2015.
Kasmiati, Metusalach, dan Rahmatang. 2012. Analisis Hubungan Antara Berbagai Faktor Dengan Kualitas Ikan Yang di Tangkap Menggunakan Purse Seine (Studi Kasus di Perairan Kabupaten Barru dan Bulukumba). Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Universitas Hasanuddin. Diakses tanggal 26 Maret 2015.
KPPKP, 2011.Materi Penyuluhan Perikanan. Jakarta. Diakses tanggal 01 April 2015.
PERMENKES, 2012.Bahan Tambahan Pangan. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 033 Tahun 2012.Diakses tanggal 12 Februari 2015.
Ridwan, STP, 2002. Pengaruh Konsentrasi Hidrogen Perogsida (H202) Dan Lama Perendaman Terhadap Mutu Ikan Kembung Yang Pindang…Fakultas Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian Universitas Sumatera Utara.Diakses Tanggal 15 Maret 2015.
Rinto, Arafah, E., Utama, B.S. 2009. Kajian Keamanan Pangan (Formalin, Garam, Dan Mikrobia) Pada Ikan Sepat Asin Produksi Indrayala.Jurnal Pembangunan Manusia Vol.8 No.2 Tahun 2009.Diakses Tanggal 12 Februari 2015.
Rositawati A.L., Taslim, C.M., Soetrisnanti, D. 2013. Rekristalisasi Garam Rakyat Dari Daerah Demak Untk Mencapai SNI Garam Industri.Jurnal Teknologi Kimia Dan Industri Vol 2 No.4 Tahun 2013. Universitas Diponegoro. Diakses tanggal tanggal 01 April 2015.
Yulius, L.G., Sara, L., Mustafa, A. 2013. Komposisi Jenis dan Ukuran Ikan Layang (Decapterus spp.) di Perairan Teluk Lombe Kecamatan Gu Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Mina Laut Indonesia Vol. 0 2 No. 0 6 Jun 2013. Diakses tanggal 20 Januari 2015.
Copyright (c) 2015 Lovi Sandra, Rahwan Rahwan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.