Analisis Kadar Histamin pada Produk Olahan Ikan Pindang di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur Menggunakan ELISA

  • Budi Rianto Wahidi Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo
  • Adi Suseno Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo
  • Dewi Alima Nostalia Suseno Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo
  • Dewi Nurmalita Suseno Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo
  • Nisa Hakimah Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo

Abstract

Histamin merupakan salah satu indikator keamanan mutu pangan untuk produk olahan ikan. Histamin dimungkinkan terkandung pada ikan pindang karena beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar histamin pada ikan pindang yang dijual dan dikonsumsi oleh masyarakat serta faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya dan kenaikan kadar histamin pada ikan pindang. Sampel ikan pindang diperoleh dari beberapa pasar tradisional di Sidoarjo dan diuji menggunakan metode ELISA. Hasil uji terhadap beberapa parameter menujukkan bahwa nilai pH berkisar antara 6,05 – 6,95; kadar air 13,11 – 27,79%; kadar garam 6,71 – 12,31%; dan kadar histamin 4,143 – 11,450 ppm. Kadar histamin tertinggi diperoleh dari sampel ikan pindang dengan kadar air yang tinggi dan kadar garam yang rendah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Fatuni, Y. S., Suwandi, R.-, & Jacoeb, A. M. (2014). Identification on Histamine Content and Histamin-Forming Bacteria of Boiled Badeng Slender Tuna. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 17(2). https://doi.org/10.17844/jphpi.v17i2.8698

Horwitz, W., Latimer, G. W. (2005). Official Methods of Analysis. AOAC International. Maryland, USA.

Ilyas, S. (1983). Teknologi Refrigerasi Hasil Perikanan Jilid I Teknik Pendinginan Ikan. CV Paripurna. Jakarta.

Junianingsih, I. (2015). Proses pemindangan Ikan Layang (Decapterus sp) di desa Jangkar kabupaten Situbondo. Jurnal Ilmu Perikanan, 6(1), 65–72.

Kung, H. F., Huang, C. Y., Lin, C. M., Liaw, L. H., Lee, Y. C., & Tsai, Y. H. (2015). The histamine content of dried flying fish products in Taiwan and the isolation of halotolerant histamine-forming bacteria. Journal of Food and Drug Analysis, 23(2), 335–342. https://doi.org/10.1016/j.jfda.2014.10.009

Lee, Y. C., Kung, H. F., Huang, C. Y., Huang, T. C., & Tsai, Y. H. (2016). Reduction of histamine and biogenic amines during salted fish fermentation by Bacillus polymyxa as a starter culture. Journal of Food and Drug Analysis, 24(1), 157–163. https://doi.org/10.1016/j.jfda.2015.02.002

Lin, C.-S., Liu, F.-L., Lee, Y.-C., Hwang, C.-C., & Tsai, Y.-H. (2012). Histamine contents of salted seafood products in Taiwan and isolation of halotolerant histamine-forming bacteria. Food Chemistry, 131(2), 574–579. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2011.09.027

Moeljanto. R. (1982). Penggaraman dan Pengeringan Ikan. PT. Penerbar Swadaya. IKAPI. Jakarta.

Pandit, S. I. G. (2016). Teknologi Pemindangan Ikan Tongkol. 1–58.

Purwaningsih, S., Santoso, J., & Garwan, R. (2013). Perubahan Fisiko-Kimiawi, Mikrobiologi Dan Histamin Bakasang Ikan Cakalang Selama Fermentasi Dan Penyimpanan. Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan, 24(2), 168–177. https://doi.org/10.6066/jtip.2013.24.2.168

Romawati, M. D., Ma’ruf, W. F., & Romadhon. (2014). Pengaruh kadar garam terhadap kandungan histamin, vitamin B12 dan nitrogen bebas terasi ikan teri (Stolephorus Sp). Jurnal Pengolahan Dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 3(1), 80–88.

Sakti et al. (2016). Perubahan Mutu Ikan Gabus (Channa striata) Asap selama Penyimpanan. 5(1), 11–18.

Santoso, A., Palupi, N. S., & Kusumaningrum, H. D. (2020). Histamine Control Study in the Process Chain for Export Frozen Tuna Product. Jurnal Standardisasi, 22(2), 131–142. https://js.bsn.go.id/index.php/standardisasi/article/view/814

Simora, R. M. C. (2018). Occurrence of Histamine and Histamine-forming Bacteria in Philippine Traditional Dried-salted Fish Products. Asian Fisheries Science, 31(2). https://doi.org/10.33997/j.afs.2018.31.2.001

Simora, R. M. C., Hilario, J. A., Peralta, E. M., & Serrano Jr, A. E. (2016). Histamine content and quality assessment of dried-salted sardines (Sardinella spp.) along the supply chain. Philippine Journal of Natural Sciences, 21(2), 31–39.

Standar Nasional Indonesia. (2014). SNI 4110:2014 Ikan Beku. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

Sulistijowati, R., Djunaedi, O. S., Nurhajati, J., Afrianto, E., & Udin, Z. (2011). Mekanisme Pengasapan Ikan. Unpad Press, 65–92.

Visciano, P., Schirone, M., Tofalo, R., & Suzzi, G. (2014a). Histamine poisoning and control measures in fish and fishery products. Frontiers in Microbiology, 5. https://doi.org/10.3389/fmicb.2014.00500

Visciano, P., Schirone, M., Tofalo, R., & Suzzi, G. (2014b). Uji Kualitatif Histamin Menggunakan Kit Histakit pada Ikan Patin Jambal (Pangasius djambal) Selama Penyimpanan Suhu Dingin. Frontiers in Microbiology, 5(3), 13–17. http://journal.frontiersin.org/article/10.3389/fmicb.2014.00500/abstract

Widodo. (2003). Bioteknologi Industri Susu. Lacticia Pres. Yogyakarta.

Widria. (2019). Pemindangan, Teknik Pengolahan Ikan yang Memiliki Potensi Meningkatkan Konsumsi Ikan Nasional. https://kkp.go.id/djpdspkp/bbp2hp/artikel/11443-pemindangan-teknik-pengolahan-ikan-yang-memiliki-potensi-meningkatkan-konsumsi-ikan-nasional

Published
2022-10-25
How to Cite
Wahidi, B. R., Suseno, A., Suseno, D. A. N., Suseno, D. N., & Hakimah, N. (2022). Analisis Kadar Histamin pada Produk Olahan Ikan Pindang di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur Menggunakan ELISA. Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan, 13(2), 112-118. https://doi.org/10.35316/jsapi.v13i2.1791
Abstract viewed = 1353 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 1228 times