https://journal.ibrahimy.ac.id/index.php/JSAPI/issue/feed Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan 2023-11-05T14:06:32+07:00 Ach. Khumaidi ach.khumaidi@gmail.com Open Journal Systems <p>Samakia Journal is one means of disseminating information on research results and science and technology advancement in the fishery field managed by the Faculty of Science and Technology University Ibrahimy. Since 2010, journal issuance is done 2 times a year, ie in February and August. Since 2016 the publication was conducted in April and October.<br><br><br>&nbsp;ISSN<strong> : 2086-3861 - &nbsp;</strong>e-ISSN :<strong> 2503-2283</strong></p> https://journal.ibrahimy.ac.id/index.php/JSAPI/article/view/2745 Kandungan Logam Berat di Perairan Teluk Lada Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten 2023-10-31T16:58:57+07:00 Agung Setyo Sasongko agungsetyosasongko@upi.edu Bella Dinda Rahayu agungsetyosasongko@upi.edu Ahmad Satibi agungsetyosasongko@upi.edu <p>Perairan Teluk Lada merupakan Perairan yang berada di pantai selatan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Kondisi parameter lingkungan dan adanya aktivitas yang berlebihan seperti pembuangan limbah industri maupun rumah tangga yang terjadi di perairan Teluk Lada dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan yang akan berdampak pada habitat biota dan lingkungan di sekitarnya. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah AAS (<em>Atomic Absorption Spectrophotometry</em>), hasil Penelitian ini Menunjukan Kadar Logam Berat diatas ambang batas normal yang ditemukan pada Perairan Teluk Lada, yang berkisar Besi (Fe) diatas 0,003 mg/L, Kadmium (Cd) diatas 0,001 mg/L, dan Timbal diatas 0,008 mg/L, mengakibatkan biota mengalami toksisitas Logam, yang dapat mengakibatkan efek negatif pada tubuh biota, ekosistem, dan habitatnya maupun berefek negatif bila dikonsumsi oleh manusia.</p> 2023-10-31T14:26:45+07:00 Copyright (c) 2023 Agung Setyo Sasongko, Bella Dinda Rahayu, Ahmad Satibi https://journal.ibrahimy.ac.id/index.php/JSAPI/article/view/2537 Analisis Nilai Tukar Nelayan Berdasar Alat Tangkap pada Era New Normal di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. 2023-10-31T16:58:57+07:00 Anjas Sasana Bahri anjassanabahri@gmail.com Dayang Diah Fidhiani anjassanabahri@gmail.com Muawannah Muawannah anjassanabahri@gmail.com Sasanti Sihsubekti anjassanabahri@gmail.com <p>Penelitian&nbsp; ini&nbsp; bertujuan&nbsp; untuk mengetahui tingkat pendapatan nelayan dalam bentuk nilai tukar&nbsp; nelayan berdasarkan alat tangkap di Kabupaten Probolinggo. Penelitian&nbsp; dilaksanakan&nbsp; di&nbsp; 7 (tujuh) kecamatan Kabupaten&nbsp; Probolinggo. Pemilihan lokasi penelitian di Kabupaten Probolinggo dikarenakan daerah ini merupakan salah satu sentral perikanan perikanan tangkap. Metode enelitian dilakukan secara deskriptif. Hasil&nbsp; penelitian&nbsp; menunjukkan&nbsp; bahwa rumah tangga nelayan termasuk kategori ini adalah rumah tangga nelayan yang jumlah pendapatannya sebagai nelayan di periode bulan Oktober lebih besar dari jumlah pengeluarannya. Kelompok yang memiliki nilai tukar &gt; 100 ini meliputi 4 rumah tangga nelayan yakni : Rumah Tangga Nelayan Pancing Ulur (144 poin), Purse Seine (262 poin), Payang (153 poin) dan Jaring udang (189 poin) .</p> 2023-10-31T14:42:02+07:00 Copyright (c) 2023 Anjas Sasana Bahri, Dayang Diah Fidhiani, Muawannah Muawannah, Sasanti Sihsubekti https://journal.ibrahimy.ac.id/index.php/JSAPI/article/view/2654 Pola Hubungan Salinitas, Oksigen Terlarut dan pH Terhadap Bakteri Vibrio sp. pada Lokasi Budidaya Udang (Litopenaeus vannamei) di Kabupaten Kolaka 2023-11-02T13:21:45+07:00 Arman Pariakan armanpariakan@gmail.com Rahim Rahim armanpariakan@gmail.com Indrayani Indrayani armanpariakan@gmail.com <p><em>The sustainability of vannamei shrimp (L. vannamei) aquaculture activities is very dependent on the health of the vannamei shrimp being reared, the health of the vannamei shrimp is greatly influenced by biotic (pathogenic bacteria) and abiotic (environmental stress) factors which together affect their survival. This study aims to analyze the relationship and distribution of salinity, dissolved oxygen, and pH variables for the distribution of Vibrio sp. The results show that the salinity has a strong effect on the presence of Vibrio sp. in the shrimp pond area with a value of 0.008495, while pH and dissolved oxygen did not have a strong influence on the presence of Vibrio sp. bacteria with values ​​​​of 0.470479 and 0.663797 respectively. Therefore, it was concluded that it is important to control the salinity value so that it is not too high or too low with a value in the range of 18 – 20 ppt. Then even though pH and dissolved oxygen do not affect the presence of bacteria, these two parameters greatly affect the vannamei shrimp immune system which can make it easier for Vibrio sp. bacteria to develop and infect.</em></p> 2023-10-31T14:56:55+07:00 Copyright (c) 2023 Arman Pariakan, Rahim Rahim, Indrayani Indrayani https://journal.ibrahimy.ac.id/index.php/JSAPI/article/view/1382 Penambahan Kalsium Karbonat (CaCO3) pada Media Ir Tawar Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) 2023-10-31T16:58:58+07:00 Andre Rachmat Scabra andrescabra@unram.ac.id Nunik Cokrowati nunikcokrowati@unram.ac.id Rahmat Wahyudi rahmatwahyudi334@gmail.com <p>Udang vaname merupakan biota yang mampu hidup pada salinitas yang luas, mulai dari air tawar hingga air laut. Pada kegiatan budidaya air tawar, keberadaan mineral menjadi faktor pembatas yang menyebabkan pertumbuhannya belum optimal. Berbagai penelitian, salah satunya adalah Scabra et al., (2021), menunjukkan bahwa udang vannamei yang dipelihara pada media air tawar dengan penambahan mineral berupa fosfor menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik. Mineral lain yang&nbsp; juga dibutuhkan untuk meningkatkan pertumbuhan udang adlaah kalsium. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan CaCO<sub>3</sub> dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan udang vannamei yang dipelihara pada media air tawar. Perlakuan pada penelitian adalah pemeliharaan udang pada media air laut (P1), pemeliharaan udang dengan media air tawar yang ditambahkan dengan kalsium (CaCO<sub>3</sub>) dengan dosis yang berbeda yaitu 0 ppm (P2), 40 ppm (P3), 80 ppm (P4),dan 120 ppm (P5). Data yang diperoleh dianalisa secara statistic dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tingkat kelangsungan hidup (SR) udang tertinggi terjadi pada P1 sebesar 78%. Pada pemeliharaan dengan media &nbsp;air tawar, &nbsp;didapatkan nilai SR tertinggi pada P3 sebesar 68 %. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada P1, yaitu sebesar 22,72 g. Pada media air tawar, pertumbuhan tertinggi terjadi pada P3, yaitu sebesar 14,74 g. Kesimpulan penelitian ini adalah Udang vannamei yang dipelihara pada media air laut (P1) menghasilkan performa yang lebih baik. Pada media air tawar, penambahan kalsium karbonat (CaCO<sub>3</sub>) dengan dosis 40 ppm (P3) diketahui dapat memberikan peningkatan nilai pertumbuhan dan kelangsungan hidup.</p> 2023-10-31T15:07:29+07:00 Copyright (c) 2023 Andre Rachmat Scabra, Nunik Cokrowati, Rahmat Wahyudi https://journal.ibrahimy.ac.id/index.php/JSAPI/article/view/2351 Penggunaan Ragam Spesies Bakteri Probiotik Lactobacillus Sp Pada Pakan Terhadap Konversi Pakan, Laju Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Toman (Channa Micropeltes) 2023-10-31T21:02:16+07:00 Rizal Akbar Hutagalung rizalakbarhutagalung020503@gmail.com Sarmila Sarmila rizalakbarhutagalung.polnep@gmail.com Sri Warastuti rizalakbarhutagalung.polnep@gmail.com Farid Mudlofar rizalakbarhutagalung.polnep@gmail.com Agus Setiawan rizalakbarhutagalung.polnep@gmail.com Hylda Khairah Putri rizalakbarhutagalung.polnep@gmail.com <p>Ikan toman sebagai salah satu ikan lokal bernilai ekonomis tinggi kini telah beradaptasi dengan pakan buatan. Guna meningkatkan laju pertumbuhan ikan toman diperlukan suplemen atau probiotik. Spesies bakteri probiotik <em>lactobacillus sp</em> didapatkan dari lauratan probiotik dari berbagai merek dagang di pasaran. Rancangan penelitian menggunakan metode RAL, dengan 3 perlakuan 3 ulangan dan satu perlakuan kontrol. Tiap perlakuan menggunakan pakan buatan dengan dosis 10 ml/kg pakan dengan spesies bakteri <em>lactobacillus sp</em> pada Perlakuan A yaitu <em>Lactobacillus acidophilus</em>, perlakuan B yaitu <em>Lactobacillus casei</em> , perlakuan C yaitu <em>Lactobacillus acetobacer</em>, dan Kontrol tanpa pemberian probiotik. Pemberian pakan dilakukan 3 kali sehari, pagi, siang dan sore hari dengan lama pengamatan dilakukan selama 60 hari. Sampling pertumbuhan dilakukan setiap 15 hari sedangkan pengamtan kelangsungan hidup dilakukan tiap hari. Data yang diambil dan dianalisis meliputi laju pertumbuhan mencakup mutlak dan relatif, tingkat kelangsungan hidup, dan FCR. Analisis data dilakukan menggunakan analisis sidik ragam Anova. Hasil yang diperoleh menunjukan laju pertumbuhan dan nilai FCR yang terbaik terdapat pada Perlakuan A dengan laju pertumbuhan berat mutlak 19,88 gram dan laju pertumbuhan berat relatif 29,53% serta nilai FCR 3,71, selanjutnya diikuti oleh perlakuan B dengan laju pertumbuhan berat mutlak 19,56 dan relatif 29,05% serta nilai FCR 3,81. Urutan berikutnya perlakuan C dengan laju pertumbuhan berat mutlak 19,24 gram dan relative 28,54% serta nilai FCR 3,89. Kontrol memberikan laju pertumbuhan yang terendah dibandingkan dengan 3 perlakuan lainnya dengan laju pertumbuhan berat mutlak 19,22 gram dan relatif 28,51% serta nilai FCR 3.96. Perlakuan pemberian ragam spesies bakteri probiotik tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kelangsungan hidup ikan toman, dimana nilai prosentase kelangsungan hidup selama pemeliharaan berkisar antara 83-86%.</p> 2023-10-31T21:02:16+07:00 Copyright (c) 2023 Rizal Akbar Hutagalung, Sarmila Sarmila, Sri Warastuti, Farid Mudlofar, Agus Setiawan, Hylda Khairah Putri https://journal.ibrahimy.ac.id/index.php/JSAPI/article/view/3439 Studi Ekologi dan Morfometrik Kepiting Kelapa (Birgus Latro L.): Studi Kasus di Desa Waonu, Pulau Kadatua, Sulawesi Tenggara 2023-10-31T21:51:11+07:00 Faizal Mustapa ichalgowamekong28@gmail.com Muh. Ramli muh.ramli@yahoo.com Anwar Said anwar.said@umkendari.ac.id Dwiprayogo Wibowo dwiprayogo@umkendari.ac.id <p><em>Birgus latro</em> L. adalah kepiting pertapa darat terbesar di dunia. Spesies ini tersebar luas di pulau-pulau terpencil Indo-Pasifik di daerah tropis, tetapi populasinya menurun drastis. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi ekologi dan kelimpahan relatif dari keberadaan <em>Birgus latro</em> L. di Pulau Kadatua, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Metode penelitian yang dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan observasi lapangan. Pengumpulan data dilakukan melalui survei visual, uji parameter lingkungan, dan morfometrik kepiting kelapa. Berdasarkan hasil penelitian memperlihatkan bahwa kepiting kelapa hadir dalam kondisi tertentu dan dipengaruhi oleh kondisi lingkungannya. Habitat kepiting kelapa ini lebih menyukai tekstur tanah berpasir-lempung dengan suhu tanah antara 28-30°C dan kelembaban antara 70-90%. Curah hujan, pH tanah, dan vegetasi sekitar habitat <em>Birgus latro</em> L. mempengaruhi kehidupannya seperti ketersediaan sumber makanan dan tempat berlindung dari ancaman predator. Analisis morfometrik dan kelimpahan kepiting kelapa berdasarkan 4 stasiun pengamatan memperlihatkan bahwa rata-rata ukuran dan berat kepiting kelapa bervariasi yang dipengaruhi oleh lokasi habitatnya. Semakin dekat dari pemukiman masyarakat ukuran kelas panjang karapas kepiting kelapa semakin kecil, sebaliknya apabila kehidupan kepiting kelapa berada jauh dari pemukiman dan aktivitas manusia maka ukuran kelas panjang karapas kepiting kelapa akan semakin besar dan jumlah populasinya semakin banyak. Kelimpahan relatif memperlihatkan bahwa kepiting kelapa hampir tidak ditemukan pada malam hari tanpa umpan. Penelitian ini memiliki implikasi penting dalam pengelolaan ekosistem pesisir, khususnya dalam upaya konservasi kepiting kelapa dan habitat-habitatnya. Selain itu, penelitian ini juga dapat menjadi sumbangan pengetahuan dalam konteks ekologi kepiting kelapa secara lebih luas di wilayah Sulawesi Tenggara.</p> 2023-10-31T21:51:11+07:00 Copyright (c) 2023 Faizal Mustapa, Muh. Ramli, Anwar Said, Dwiprayogo Wibowo https://journal.ibrahimy.ac.id/index.php/JSAPI/article/view/3337 Evaluasi Fisik Body lotion dari Bubur Rumput Laut Ulva lactuca dan Gel Aloe vera 2023-11-05T14:05:48+07:00 Rindi Meliyantika 4443200009@untirta.ac.id Aini Rostiati 4443200004@untirta.ac.id Inas Almira 4443200114@untirta.ac.id Insan Fauzy 4443200036@untirta.aci.id Moehammad Pramana Hussein 4443200124@untirta.ac.id Rena Puji Rahayu 4443200129@untirta.ac.id Riva Regina Nabilah 4443200048@untirta.ac.id St. Nurul Fadilah 4443200115@untirta.ac.id Rifki Prayoga Aditya rifki.prayoga211@gmail.com Afifah Nurazizatul Hasanah afifah@untirta.ac.id Ginanjar Pratama ginanjarpratama@untirta.ac.id <p><em>Ulva lactuca</em> contains various bioactive compounds, and has been developed by many recent researchers into cosmetic products, especially for skin. In addition, other types of plants that can be used for cosmetics, namely <em>Aloe vera</em> which has lots of nutrients and vitamins for the skin. This study aims to obtain the best body lotion formulation from <em>U. lactuca</em> and <em>A. vera</em> based on thwphysical evaluation. The process of making body lotion consists of two stages, namely the oil phase and the water phase, then homogenized at 70-75°C. The formulation in the study varied with the addition of <em>U. lactuca</em> and <em>A. vera</em> with a ratio of 1:2 (F1), 1:1 (F2), 2:1 (F3) and F0 as a control treatment. The body lotion formulation with a ratio of 1:2 (F2) has a good moisture level for the skin and a pH value that is suitable for the skin, and all treatments have spreadability that meets the standards. All treatments have an oil-in-water emulsion type. In centrifugal testing no phase is formed. The organoleptic test results for all products ranged from moderate to like. The results of this study indicate that the F1 formulation is the best formulation of all treatments because it has a good pH and moisture value for the skin.</p> 2023-10-31T22:02:54+07:00 Copyright (c) 2023 Rindi Meliyantika, Aini Rostiati, Inas Almira, Insan Fauzy, Moehammad Pramana Hussein, Rena Puji Rahayu, Riva Regina Nabilah, St. Nurul Fadilah, Rifki Prayoga Aditya, Afifah Nurazizatul Hasanah, Ginanjar Pratama https://journal.ibrahimy.ac.id/index.php/JSAPI/article/view/3609 Analisis Pengaruh Penambahan Pupuk Air Nira Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut Caulerpa racemose dengan Kedalaman yang Berbeda 2023-11-02T14:18:20+07:00 Baiq Nopi Kartika ar.adam87@yahoo.com Moh. Awaluddin Adam ar.adam87@yahoo.com Dewi Putri Lestari ar.adam87@yahoo.com <p><em>One effort to increase the growth of Caulerpa racemosa and support production without depending on the season is by fertilizing. This research aims to analyze the use of nira water fertilizer in the cultivation of Caulerpa racemosa seaweed at different depths. The research was carried out at the National Innovation Research Agency (BRIN) Malaka, Pemenang, North Lombok Regency, West Nusa Tenggara and took place from October to December 2022. The research materials used consisted of sea water, nira water, Vitamin B1, and Caulerpa racemose. The equipment used in this research included: stationery, concrete tubs, stones, scissors, cell phones, plastic baskets, rulers, NO2 Profi Test, NO3 Profi Test, pH meter, ris rope, analytical scales, waring, and water quality checker. This research was carried out by preparing containers, preparing containers for seeds, caring for seeds, applying nira water fertilizer, observing growth, observing water quality. The research parameters are: weight measurement, length measurement, survival and specific growth rate. The results of the NPK level test in the nira water used in this research were N total: 0.13 ppm, P Total: 0.002, and N Total: 0.002. The results obtained were the average length of new shoots = 3.74-4.01 cm; average weight = 88.33 gr – 92.22 gr; specific growth rate = -1.89 % - (-3.04 %); survival value = 65.67%-78%. Data analysis using the One Way Anova Test of the three treatments had no significant effect (p&lt;0.05). Nira water fertilizer as liquid organic fertilizer in caulerpa recemosa cultivation can support the weight and length growth of caulerpa racemosa. However, it has not been able to increase survival and specific growth rate in caulerpa racemosa.</em></p> 2023-11-02T13:57:18+07:00 Copyright (c) 2023 Baiq Nopi Kartika, Moh. Awaluddin Adam, Dewi Putri Lestari https://journal.ibrahimy.ac.id/index.php/JSAPI/article/view/3694 Pengaruh Karboksimetil Kitosan Terhadap Aktivitas Antibakteri Staphylococcus aureus pada Sate Bandeng Selama Penyimpanan Suhu Rendah 2023-11-02T14:45:45+07:00 Fara Wibawa wibawa672@gmail.com Nilam Sari sakinahharyati@yahoo.com Tasqia Siti Nurul Samsa Hadi sakinahharyati@yahoo.com Sakinah Haryati sakinahharyati@yahoo.com <p><em>Milkfish satay is one of the signature dishes from the Banten Province that tends to experience a rapid decline in quality. Milkfish satay can only stay fresh for approximately 2 days at room temperature and 6 days when stored in cold conditions. This limited shelf life is due to its high nutritional content and various environmental factors. Therefore, a preservative such as carboxymethyl chitosan (CMC) is needed to extend the shelf life of milkfish satay. The objective of this research is to determine the optimal concentration of CMC that is effective as an antibacterial agent for milkfish satay against Staphylococcus aureus bacteria during cold storage. This study employs an experimental method with a Completely Randomized Factorial Design (CRFD) involving two factors and conducted with two replications. The first factor involves four levels of CMC concentration, namely 0%, 3%, 4%, and 5%. Meanwhile, the second factor encompasses six different storage periods, namely day 0, 3, 6, 9, 12, and 15. The parameters tested include antibacterial activity against Staphylococcus aureus, Total Plate Count (TPC), and proximate analysis of the best treatment. It is important to note that the milkfish satay samples used in this research do not represent all milkfish satay from the Banten Province. The samples were obtained from one of the Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) with sanitation compliance not meeting the Standard Operating Procedures (SOP). The research results are presented in tabular form and described descriptively. The findings of the study indicate that the addition of carboxymethyl chitosan (CMC) has an impact on the antibacterial activity of milkfish satay, with the optimal CMC concentration being at 5%.</em></p> 2023-11-02T14:45:45+07:00 Copyright (c) 2023 Fara Wibawa, Nilam Sari, Tasqia Siti Nurul Samsa Hadi, Sakinah Haryati https://journal.ibrahimy.ac.id/index.php/JSAPI/article/view/3788 Upaya Perlindungan dan Pemeliharaan Telur Penyu di Yayasan Raksa Bintana, Pantai Batu Hiu, Pangandaran 2023-11-05T14:06:32+07:00 Fis'ari Damayanti fisari20001@mail.unpad.ac.id Junianto junianto@unpad.ac.id <p>Turtles are reptiles whose lives are almost entirely in the sea. They are able to migrate long distances for several purposes, one of which is laying eggs. One of the places turtles like to lay their eggs is Batu Hiu Beach. At Batu Hiu Beach there is also a turtle hatchery called the Raksa Bintana Foundation. Turtles themselves have been included in the red list on the IUCN and Appendix I CITES due to natural and human threats. The purpose of this research is to find out procedures for evacuating, protecting and caring for turtles at the Raksa Bintana Turtle Conservation Foundation, Batu Hiu Beach, Pangandaran. The method used is a qualitative descriptive method. This foundation carries out turtle conservation starting from the discovery of eggs until the turtles can be released back into the sea. Efforts to transfer (evacuate) the eggs are carried out in less than 12 hours and are incubated in semi-natural hatching nests for 40-60 days. Based on research by the Raksa Bintana Foundation, carrying out the transfer, incubation and maintenance processes was appropriate, resulting in 85% hatching success.</p> 2023-11-04T13:52:06+07:00 Copyright (c) 2023 Fis'ari Damayanti, Junianto