Uji Toksisitas Ekstrak Biji Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Larva Nyamuk Aedes Aegypti
Abstract
In Indonesia, there are many plants that contain secondary metabolite compounds which can be a source of vegetable insecticides which can be used for vector control. Plants that can be used as vegetable larvicides include moringa seed extract containing secondary metabolites in the form of alkaloids and phenolic compounds, namely saponins and tannins. These compounds are larvicidal against Aedes aegypti larvae. The purpose of this study was to determine the level of toxicity of Moringa oleifera seed extract to mortality of Aedes aegypti mosquito larvae. This type of research is a laboratory experimental study with a post test only control group approach, using 6 groups (negative control group, 500 ppm moringa seed extract, 750 ppm moringa seed extract, 1000 ppm moringa seed extract, 1250 ppm moringa seed extract, and 1250 ppm seed extract. moringa 1500 ppm). The results showed that the extract of Moringa oleifera seeds had a larvicidal effect on 3rd / IV instar Aedes aegypti larvae. 62.64%) while the lowest value was at a concentration of 500 ppm with 3.33 dead larvae (13.32%).
Keywords: Moringa seeds, toxicity, Aedes aegypti larvae
ABSTRAK
Di Indonesia banyak memiliki tanaman yang memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang dapat menjadi sumber bahan insektisida nabati yang dapat dimanfaatkan untuk pengendalian vektor. Tanaman yang dapat digunakan sebagai larvasida nabati antara lain yaitu ekstrak biji kelor mengandung senyawa metabolit sekunder berupa senyawa alkaloid dan senyawa fenolik yaitu saponin dan tannin. Senyawa-senyawa tersebut bersifat larvasida terhadap larva Aedes aegypti. Tujuan penelitian ini untuk Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat toksisitas dari ekstrak biji kelor (Moringa oleifera) terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris dengan pendekatan Post test only control group, menggunakan 6 kelompok (kelompok kontrol negatif, ekstrak biji kelor 500 ppm, ekstrak biji kelor 750 ppm, ekstrak biji kelor 1000 ppm, ekstrak biji kelor 1250 ppm, dan ekstrak biji kelor 1500 ppm). Penelitian ini diperoleh hasil yaitu ekstrak biji kelor (Moringa oleifera) memiliki efek larvasida terhadap larva Aedes aegypti instar III/IV jumlah kematian larva Aedes aegypti instar III/ IV memperlihatkan bahwa jumlah kematian larva tertinggi terdapat pada konsentrasi 1500 ppm yaitu sebanyak 15,66 ekor (62,64%) sedangkan nilai terendah terdapat pada konsentrasi 500 ppm dengan larva yang mati sebanyak 3,33 ekor (13,32%).
Kata Kunci: Biji Kelor, Toksisitas, Larva Aedes aegypti