Manajemen Pemberian Pakan pada Budidaya Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscogutattus) di Desa Klatakan, Situbondo, Jawa Timur
Manajemen Pemberian paka ikan kerapu macan (Epinephelus fuscogutattus)
Abstract
Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) memiliki habitat asli di perairan laut dan merupakan ikan karang. Penelitian ini dilaksanakan di unit usaha kelola benih unggul Desa Klatakan, Pecaron Kabupaten Situbondo Jawa Timur. Populasi penelitian ini menggunakan 3 bak pemeliharaan larva dan 20 bak kolam pakan alami. Teknik pengambilan sampel dengan cara langsung dilapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Larva D2-D30 kerapu macan diberi pakan jenis rotifer dengan kepadatan 3-10 individu/ml, Nauplius Artemia salina diberikan saat larva D 15 hingga D35 selanjutnya udang rebon diberikan pada saat larva D26-50. Dosis pemberian VIT C 1%. Dosis pemberian baik untuk rotifer dan naplius Artemia salina adalah 0,6 ppt. Nilai HR (Hatching rate) telur mencapai 80%. Tingkat kematian tertinggi pada hari D3 sebanyak 50 %.
Downloads
References
Arie. U dan Dejee.U. 2013. Panduan Lengkap Ikan Benih Konsumsi. Penebar Swadaya. Jakarta Timur
Tridge.,2018.Suplier Groupers.https://www.tridge.com/intelligences/grouper/ID/supplier.
Nusabali.,2017. Nelayan Serangan Pilih Budidaya Kerapu. Bulletin Bali 10 Juli 2017.
KKP-RI. 2018.. Produktivitas Perikanan Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Infoormatika. Jakarta 19 Januari 2018.
Tinggal, H. Nono, H., Syamsul, A., Rusfia, Arik, W Manja, M.B., Surya, L dan Agustatik, S. 2003. Manajemen Pembesaran Kerapu Macan Di Keramba Jaring Apung. Ditjenkan. Loka Budidaya Laut Batam.
Anggoro, S., dan Rahmawati, I. Y. (2013). Domestikasi ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) melalui optimalisasi media dan pakan. Journal of Management of Aquatic Resources, 2, 119–127.
Khasanah, N. R., Setya, B., Dan, R., dan Cahyoko, Y. (2012). Pengaruh pengkayaan artemia spp. dengan kombinasi minyak kedelai dan minyak ikan salmon terhadap pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup larva kepiting bakau (Scylla paramamosain). Journal of Marine and Coastal Science, 1(2), 125–139.
Mamondol, M. R. (2018). fungsi strategis danau poso, gangguan keseimbangan ekosistem,dan upaya penanggulangannya. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 287. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Mudiarti, L., dan Zainuddin, M. (2017). Respon pertumbuhan benih kerapu bebek (Cromileptes altivelis) pada perlakuan perbedaan salinitas media dan pemberian biomas Artemia sp. dewasa. SAINTEK PERIKANAN : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 12(1), 7. https://doi.org/10.14710/ijfst.12.1.7-11
Prihadi. (2017). Pengaruh jenis dan waktu pemberian pakan terhadap tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan kerapu macan. Jurnal Akuatika, 2(1), 1–11.
Sutarmat, T dan Yudha, H. T. (2016). Analisis keragaan pertumbuhan benihkerapu hasil hibridisasi kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) dengan kerapu kertang (Epinephelus lanceolatus) dan kerapu batik (Epinephelus microdon). Jurnal Riset Akuakultur, 8(3), 363. https://doi.org/10.15578/jra.8.3.2013.363-372.
Tahe, S., Nawang, A., & Mansyur, A. (2011). Pengaruh pergiliran pakan terhadap pertumbuhan pertumbuhan sintasan dan produksi udang vaname ( Litopenaeus vannamei ). Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur, 809–816.
Subyakto, Slamet. 2006. Petunjuk teknis pembenihan kerapu tikus skala rumah tangga. Ditjetkan Balai Budidaya Air Payau Situbondo
Kurniastuty dan Agus Hermawan. 1998. Hama dan Penyakit Ikan. Ditjenkan : Balai Budidaya Laut Lampung.
Sugama, Ketut. Bejo Slamet, Suko Ismi, Eri Setiadi, Shogo Kawahara. 2001. Petunjuk teknis Produksi Benih Ikan Kerapu Bebek. Bali : Balai Riset Budidaya Laut Gondol.
Mustamin., Minjoyo dan Thariq. 1998. Pemeliharaan larva. Ditjenkan. Balai Budidaya Laut Lampung.
Copyright (c) 2020 Ren Fitriadi, Mustika Palupi, Baruna Kusuma, Dimas Galang Prakosa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.