Adverse Drug Reactions Pada Pasien Pediatri Kanker Leukemia Limfoblastik Akut
Abstract
Leukemia limfoblastik akut yang terjadi pada anak-anak sekitar 75-80%. Pengobatan utama leukemia limfoblastik akut pada anak-anak melibatkan penggunaan kemoterapi dengan regimen yang lebih kompleks dan dosis yang lebih tinggi. Regimen kemoterapi merupakan salah satu faktor penting yang menyebabkan terjadinya adverse drug reactions. Hal ini disebabkan karena obat kemoterapi dapat merusak sel-sel normal sehingga menyebabkan terjadinya efek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi persentase kejadian ADRs serta menilai kausalitas ADRs yang ditimbulkan oleh regimen kemoterapi dan menentukan tingkat keparahan ADRs. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif evaluatif dengan pengambilan data secara prospektif. Kriteria inklusi pada penelitian ini pasien dengan diagnosa leukemia limfoblastik akut, pasien berusia 0-<18 tahun, dan pasien menjalani pengobatan rawat inap maupun one day care. Setiap ADRs aktual yang terjadi dihitung probabilitas menggunakan algoritma Naranjo Scale. Persentase kejadian ADRs pada penelitian ini sebesar 36,36 %. Adverse drug reaction yang terjadi pada pasien pediatri leukemia limfoblastik akut adalah mual muntah, mukositis oral, alopesia, kardiotoksisitas, hipersensitivitas dan febril neutropenia Penilaian kausalitas ADRs menggunakan skala Naranjo yang diperoleh termasuk dalam kategori possible (1 - 3) dan probable (5 - 7). Tingkat keparahan ADRs yaitu 26 pasien (grade 1), 7 pasien (grade 2) dan 3 pasien (grade 3).
Copyright (c) 2022 Alfiana Gonibala
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.