Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Sebagai Pewarna Alami
Abstract
Mie merupakan makanan siap saji paling diminati di Indonesia, Namun, mengkonsumsi mie terlalu sering sangat tidak baik bagi kesehatan karena mie mengandung banyak bahan pengawet yang membahayakan tubuh. Berbagai upaya telah dilakukan untuk membuat mie yang sehat, oleh kaena itu peneliti tertarik melakukan inovasi dengan melakukan uji organoleptic kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) sebagai pewarna alami mie. teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner uji organoleptik dengan skala likert yang terdiri dari 3 indikator yaitu warna, rasa, dan tekstur. selanjutnya dilakukan analisis data menggunakan analisis Bivariat dengan uji friedman. hasil uji friedman menunjukkan P=0,000, artinya ada pengaruh pemanfaatan kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) sebagai pewarna alami terhadap organoleptik.
Kata Kunci: kulit buah naga merah, pewarna alami, mie, organoleptik.
ABSTRACT
Instant noodles constitute the food favorite in indonesia, but, consume noodles too often are better for health due noodles containing many preservative bodily harm.Various efforts have applied by healthy to noodles, by kaena that researchers interested do carry out innovation with organoleptic rind red polyrhizus dragon hylocereus ( natural ) as a dye noodles. Technique using a questionnaire the data collection of organoleptik likert consisting of indicators, the color 3 the, and texture. Next data analysis was conducted using analysis bivariat by test friedman. The the friedman show p = 0,000, that is influence rind dragon of red ( hylocereus polyrhizus ) as a dye to organoleptik natural.
Keywords: the rind of the fruit red dragon, a natural dye, noodles, organoleptik.
Copyright (c) 2021 Lia Fitria
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.