Makna Sanksi Adat Awig-Awig sebagai Nilai Konseling bagi Remaja Menyimpang di Karangasem Bali
Abstract
Pergaulan remaja dapat ditemui dimana saja mulai di lingkungan keluarga sampai masyarakat umum yang membutuhkan adanya tata cara bergaul sehingga akan ditemui kehidupan yang damai dan rukun, apalagi remaja yang pada zaman sekarang menghadapi zaman yang penuh dengan tantangan dan godaan, apalagi yang berhubungan dengan gaya. Bentuk penyimpangan yang di lakukan oleh masing-masing personal remaja maupun kolektif dapat menjadi salah satu pelanggaran pada tata nilai masyarakat destruktif dan berskonsekuensi pada individu itu sendiri maupun sosial masyarakat seperti perilaku-perilaku remaja yang di luar batas norma dan ketentuan masyarakat yang berlaku serta masalah kriminalitas yang dominannya oknumnya ialah kaum remaja. Tujuan penelitian yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan sanksi adat awig-awig sebagai nilai konseling bagi remaja berprilaku menyimpang. Adapun masyarakat remaja kampung Kecicang Islam dalam peroses pemberian nilai-nilai konseling menggunakan beberapa tahapan dalam menanagani perilaku menyimpang masyarakat. Diantaranya dengan pemberian arahan (directing), pemberian nasihat, sanksi dan treatment, terminasi.
Copyright (c) 2021 Afgan Jihadi, Abd. Mughni, Wawan Juandi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.