Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Tebu Merah dan Tebu Hijau (Saccharum officinarum L.) Menggunakan Metode DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil)
Abstract
ABSTRAK
Tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan tanaman perkebunan yang penting di Indonesia untuk ketahanan pangan. Tebu merah dan tebu hijau adalah dua jenis tebu yang cukup melimpah sebagai bahan produksi gula di jawa timur. Komposisi kimia fenolik dan flavonoid pada tebu adalah golongan antiradikal yang dapat diteliti aktivitas antioksidannya dengan menggunakan metode DPPH. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis aktivitas antioksidan ekstrak tebu merah dan tebu hijau menggunakan metode DPPH berdasarkan nilai Inhibitory Comcentration (lC50) pada Spektrofotometri UV-Vis. Metode ekstraksi menggunakan maserasi pada ekstrak tebu dengan pelarut etanol 96% didapatkan rendemen 11,476%. Pada uji pendahuluan dilakukan dengan uji KLT analisis antioksidan. Senyawa yang diduga memiliki aktivitas antioksidan pada hasil pemisahan kromatografi yaitu pada nilai Rf 0,777 pada tebu hijau dan nilai Rf 0,775 pada tebu merah. Berdasarkan perhitungan nilai IC50 ekstrak tebu hijau sebesar 24 ppm, ekstrak tebu merah sebesar 21 ppm dan pembanding Vit C sebesar 4,4 ppm. Nilai IC50 < 50 ppm menyatakan aktivitas antioksidan yang sangat kuat terhadap ekstrak etanol tebu merah dan tebu hijau.
Kata kunci: Tebu (Saccharum officinarum L.), Ekstraksi, KLT, Antioksidan, DPPH
Copyright (c) 2023 Nabila Indah Parawansah, Udrika Lailatul Qodri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

