Aktivitas Ekstrak Etanol Kulit Kayu Laban (Vitex pubescens Vahl) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Tikus Putih
Abstract
ABSTRAK
Luka terbuka yang tidak diobati berpotensi mengakibatkan infeksi yang dapat merambat ke jaringan atau organ lain menyebabkan infeksi kronik bahkan kematian, sehingga perlu mempercepat proses penyembuhannya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol kulit Kayu Laban (Vitex pubescens Vahl) terhadap penyembuhan luka sayat pada tikus putih. Rancangan yang digunakan yaitu true experimental dengan post test only kontrol group design. Sampel sebanyak 25 ekor tikus putih jantan diberi luka sayat dan diberi perlakuan kontrol negatif, kontrol positif, ekstrak konsentrasi 25%, 50% dan 75%. Kemudian dilakukan pengamatan terhadap fase penyembuhan dan perubahan panjang luka sayat. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan aktivitas penyembuhan luka seiring meningkatnya konsentrasi ekstrak. Pada fase penyembuhan luka, ekstrak 75% lebih cepat memasuki fase proliferasi pada hari ke-3 dan mencapai fase maturasi dihari ke-6. Rata-rata waktu penyembuhan tiap kelompok berbeda-beda, paling cepat ekstrak 75% yaitu 6-7 hari dan paling lama kontrol negatif 9-10 hari. Uji Mann-Whitney juga menunjukkan kelompok ekstrak 75% terdapat perbedaan signifikan terhadap waktu penyembuhan luka.
Kata kunci : Vitex pubescens Vahl, luka sayat, waktu penyembuhan
Copyright (c) 2023 Rika Septiawati, Darini Kurniawati, Anita Herawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.