Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Wortel (Daucus Carota L.) Terhadap Klebsiella Pneumoniae Dan Pseudomonas Aeruginosa
Abstract
Limbah daun wortel (Daucus carota L.) mengandung metabolit sekunder yang memiliki aktivitas antibakteri seperti tannin, steroid, dan saponin, namun selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun wortel terhadap Klebsiella pneumoniae dan Pseudomonas aeruginosa. Metode Ekstraksi maserasi digunakan dengan menggunakan Etanol 96% kemudian aktivitas antibakteri diuji dengan metode difusi agar. Konsentrasi ekstrak yaitu 2%, 4%, dan 8% b/v. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata diameter zona hambat untuk Klebsiella pneumoniae yaitu pada konsentrasi 2% b/v sebesar 10,33 mm, konsentrasi 4% b/v sebesar 13,67 mm, konsentrasi 8% b/v sebesar 16,33 mm sedangkan ciprofloxacin sebagai kontrol positif sebesar 36 mm dan DMSO sebagai kontrol negatif tidak menunjukkan adanya zona hambat. Sedangkan diameter zona hambat terhadap Pseudomonas aeruginosa diperoleh rata-rata diameter zona hambat untuk konsentrasi 2% b/v, 4% b/v dan 8% b/v adalah sebesar 11,33 mm, 16,33 mm, 20,33 mm, sedangkan pada ciprofloxacin 38,33 mm, dan kontrol negatif tidak memiliki zona hambat. Hasil uji statistik menunjukkan ekstrak etanol daun wortel memiliki aktivitas antibakteri terhadap Klebsiella pneumoniae dan Pseudomonas aeruginosa dengan konsentrasi yang paling optimal adalah 8% b/v (P < 0,05).
Copyright (c) 2022 Muhammad Arfa D Deka, Alfrida Monica Salasa, Dwi Rachmawaty
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.