Analisis Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek X Kota Kotamobagu
Abstract
Pelayanan kefarmasian yang awalnya berfokus pada drug oriented atau pengelolaan obat saat ini berkembang menjadi patient oriented yakni pelayanan kefarmasian yang lebih mengedepankan kualitas hidup pasien, tidak hanya sekedar memasarkan obat kepada pasien saja. Pelayanan kefarmasian yang baik harus menjamin bahwa efektivitas, keamanan dan kerasionalan penggunaan obat. Penelitian ini menggunakan metode non eksperimental, deskriptif kualitatif. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner yang isinya mengacu pada PERMENKES NO. 73 Tahun 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tenaga kefarmasian yang ada di apotek X ada 10 orang, 1 apoteker pengelola apotek, 2 apoteker pendamping dan 7 tenaga teknis kefarmasian. Penerapan standar I telah mencapai 92%, standar II mencapai 85% dan standar III mencapai 90%. Disampung itu, ada 2 poin yang belum dilaksanakan oleh apotek ini yaitu pemusnahaan resep dan pelayanan home pharmacy care. Oleh karena itu, dapat diketahui bahwa Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek X Kota Kotamobagu termasuk dalam kategori baik.
Copyright (c) 2022 Rizky Resvita R. Bahi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.