Pengaruh Lama Waktu Maserasi (Perendaman) Terhadap Kekentalan Ekstrak Daun Sirih (Piper Betle)
Abstract
Betel is a medicinal plant that has the main chemical content which gives the betel leaf the characteristic characteristic of being essential oil. The extraction process using maceration technique is carried out by shaking several times or stirring at room temperature. The advantage of this method is easy and does not need heating so that natural materials are less likely to be damaged or decomposed. The purpose of this study was to determine the effect of maceration time (immersion) on the viscosity of betel leaf extract (Piper betle). The design of this research is quantitative descriptive, which describes the comparison of maceration extracts at different times. The results then calculate the yield. The sample used in this study is betel plant grown in the Green House Pharmacy at Ibrahimy University. Based on the results of the extraction of betel leaf maceration, the highest yield value was seen in the treatment with a soaking time of 72 hours, namely 8.15%. The average yield value of maceration extraction was 7.83%.
ABSTRAK
Sirih merupakan salah satu jenis tanaman obat yang memiliki kandungan kimia khas sebagai ciri utama daun sirih ialah minyak atsiri. Proses ekstraksi secara maserasi dilakukan dalam beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada suhu ruang. Maserasi dipilih karena mudah dan tidak perlu pemanasan sehingga kecil kemungkinan bahan alam menjadi rusak atau terurai. Tujuan penelitian ini ialah mengetahui pengaruh lama waktu maserasi (perendaman) terhadap kekentalan ekstrak daun sirih (Piper betle). Desain penelitian adalah deskriptif kuantitatif yaitu menggambarkan hasil perbandingan ekstrak maserasi pada waktu yang berbeda. Hasil selanjutnya dilakukan perhitungan persentase rendemen. Sampel yang digunakan merupakan tanaman sirih yang ditanam di Green House Farmasi Universitas Ibrahimy. Berdasarkan hasil ektraksi maserasi daun sirih didapatkan nilai rendemen tertinggi nampak pada waktu perendaman 72 jam yaitu 8.15%. Adapun nilai rendemen rata-rata hasil ekstraksi maserasi sebesar 7,83 %.