HUBUNGAN OBESITAS DENGAN GANGGUAN SIKLUS MENSTURASI
Abstract
Obesity is excess fat in the body, usually buried under the skin around the organs and occasional extension into the organ system. Obesity can cause menstrual cycle disorders because in addition to the ovaries, adipose system also can produce estrogen. Increased levels of estrogen are constantly cause an increase in androgen hormones indirectly that can interfere with the development of a mature follicle. This study aims to determine the relations of obesity with menstrual cycle disorder in adolescents in Ma'had Aly Putri Dormitory year 2014. This research used analytical methods with this kind of cohort and purposive sampling design. Samples used as many as 44 people with non probality technique sampling. Analysis of the data used the Spearman rank test, with the results of -0.368> 0.05, meaning that there was a correlation between obesity and menstrual cycle disorders.
Keywords: Obesity, menstrual cycle disorders, IMT
ABSTRAK
Obesitas adalah kelebihan lemak dalam tubuh, umumnya tertimbun di bawah kulit sekitar organ tubuh dan kadang terjadi perluasan ke dalam jaringan organnya. Obesitas dapat menyebabkan gangguan siklus menstruasi karena selain ovarium, jaringan adiposa juga dapat memproduksi estrogen. Peningkatan kadar estrogen yang terus–menerus secara tidak langsung menyebabkan peningkatan hormon androgen yang dapat menggangu perkembangan folikel yang matang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Obesitas Dengan Gangguan Siklus Menstruasi Pada Remaja Di Asrama Ma’had Aly Putri Tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan jenis penelitian cohort dan desain purposive sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 44 orang dengan teknik pengambilan sampel non probality sampling. Analisis data yang digunakan yaitu uji rank spearman, dengan hasil nilai-0,368> 0,05, artinya terdapat hubungan antara obesitas dengan gangguan siklus menstruasi.
Kata kunci: Obesitas, gangguan siklus menstruasi, IMT