PERENCANAAN RUJUKAN TERENCANA SEBAGAI UPAYA PENURUNAN KEMATIAN IBU
Abstract
Maternal and infant mortality rates are among the indicators present in the MDG's. In 2015 the Surabaya City Government seeks to reduce maternal mortality. Kalirungkut Puskesmas was one of puskesmas which become pilot project in one of pillar that was referral system. The purpose of this research was to arrange operational planning of referral as an effort to decrease maternal mortality in Kalirungkut Puskesmas. Methods of data retrieval was done by semi-open interview with indepth interview to midwives and cadre. Indepth interviews were conducted using structured interview guidelines. The results showed that the alternative problem solving for the priority of pregnant women problem referred to using taxi, among others: 1) the addition of emergency ambulance unit at Kalirungkut Puskesmas. 2) BPM and RB have Private Ambulances. 3) BPM, RB, Puskesmas and Hospital cooperate related to ambulance facilities. 4) The solution chosen to solve the problems of pregnant women, mothers, postpartum and babies in emergencies referred to by taxi was to cooperate with hospitals and some local health centers related to ambulance transportation facilities.
Keywords : Delivery, Maternal Mortality, Plan of Action.
ABSTRAK
Angka kematian ibu dan dan bayi merupakan salah satu indikator yang ada dalam MDG’s. Pada tahun 2015 ini Pemerintah Kota Surabaya berupaya untuk menurunkan angka kematian ibu. Puskesmas Kalirungkut merupakan salah satu puskesmas yang dijadikan pilot project dalam salah satu pilar yaitu sistem rujukan. Tujuan penelitian ini untuk menyusun perencanaan operasional rujukan terencana sebagai upaya penurunan kematian ibu di Puskesmas Kalirungkut. Metode pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara semi terbuka dengan indepth interview kepada bidan dan kader. Indepth interview dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alternatif pemecahan masalah untuk prioritas masalah ibu hamil dirujuk menggunakan taxi antara lain: 1)penambahan unit ambulan gawat darurat di puskesmas Kalirungkut. 2)BPM dan RB memiliki Ambulan Pribadi. 3)BPM, RB, Puskesmas dan Rumah Sakit bekerjasama terkait sarana ambulan. 4)Solusi yang dipilih untuk menyelesaikan masalah ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan bayi dalam keadaan darurat dirujuk menggunakan taxi adalah bekerjasama dengan rumah sakit dan beberapa puskesmas terdekat terkait sarana transportasi ambulan.
Kata kunci : Rujukan Persalinan, Kematian Ibu, Plan of Action.