DAKWAH DAN PEMAHAMAN AJARAN ISLAM PADA MASYARAKAT TABANAN BALI
Abstract
Pemberian kepercayaan dan sebuah pedoman manusia tidak dapat secara langsung diberikan, melainkan dengan sebuah perantara yaitu dakwah. Dakwah adalah proses mendorong manusia mereka agar melakukan kebaikan dan menuruti petunjuk, menyeruh mereka berbuat kebaikan dan melarang mereka dari perbuatan munkar agar mereka mendapat kebahagian didunia dan akhirat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode dakwah H. Haikal Asomadani dalam meningkatkan pemahaman ajaran Islam di desa Tegal Belodan dalam berbagai kegiatan keagamaan meliputi kegiatan dialog keagamaan, penyajian yasinan dan tahlilan, dan juga TPQ yang berupa metode ceramah (mauidzoh khasanah), metode dialog atau diskusi, metode tanya jawab (jadilhum bull ati hiya ahsan), dan pemberian teladan yang baik (uswatun hasanah). Adapun faktor pendukung dakwah H. Haikal Asomadani di desa Tegal Belodan yakni tersedianya fasilitas tempat dalam jumlah yang memadai, toleransi masyarakat yang tinggi, dukungan dari semua pihak, kesabaran, ketelatenan dan keteladanan dari H. Haikal Asomadani. Sedangkan faktor penghambat dakwah H. Haikal Asomadani di desa Tegal Belodan yakni pemahaman keagamaan yang masih rendah, minimnya kesadaran individu dalam beribadah, dan pola pikir masyarakat yang materialistik.
Copyright (c) 2019 Sukmawati Sukmawati, Yohandi Yohandi, Asnawi Asnawi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.