LIVING LAW DALAM KHIȚBAH DAN LAMARAN PERSPEKTIF SOSIOLOGI HUKUM

  • Fathonah K. Daud IAI Al Hikmah Tuban
  • M. Ridlwan Hambali UNU Sunan Giri Bojonegoro
Keywords: Khiṭbah, engagement practice, law sociology

Abstract

This paper discusses the khiṭbah and engagement in the perspective of the sociology of law. The method is using a normative empirical juridical approach. This paper finds that the history of the practice of engagement or khitbah bigens with matchmaking of the sons and daughters of the prophet Adam as. Along with the development of the human population into ethnic groups and the development of the insight of society itself, new procedure and prohibitions emerged, including in choosing a patner. In addition the form of engagement into various ways of implementation. However, this engagement was later accommodated by Islam and has been stated in the Qur’an and Hadith which is termed khitbah. In practice there is a natural difference between khitbah and the engagement. Most of the customary applications by bringing along delivery and sometimes there are still gifts in the form of money or livestock. As is the tradition of engagement found in Indonesian society, such as Peningset (Javanese), the tradition of giving Belehan (Bojonegoro, East Java), neundeun omong(Sundanese), Merisik (Melayu-Riau), Marhusip (Batak), Maminang (Minangkabau) and Mappetuada (Bugis). However, both are still community practices that contain noble values and should be perpetuated in society.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A. Aziz Masyhuri, Kamus Istilah Agama Islam 1, Yogyakarta, Diva Press, 2017.

Al-Mawardî, al-Hâwî al-Kabîr, (Jilid 9), Beirut, Dâr al-Fikr, t.th.

Al-Qurtubi, Abu cAbdillah Muhammad, Al-Jâmic li Ahkâm al-Qur’ân, (jil. V, cet. 1), Beirut, Dar al-Fikr, 1999.

Al-Ramly, Syamsuddin, Nihâyah al-Muhtâj Ilâ Syarḥ al-Minhâj, (jilid 6), Bairut, Dâr al-Kutub al-Ilmiyah), t.th.

Al-Zuḥaily, Wahbah, Fiqh Islâm wa Adillatuhu, penterj. Abdul Hay al-Kattani, (Jil. 1), Jakarta: Gema Insani), 2011.

Amir Syarifudin, Ushul Fiqh, (jilid 2), Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2014.

Beni Ahmad Saebani, Materi Kuliah Sosiologi dan Antropologi Hukum Keluarga, Program S3 UIN Bandung, 8 Oktober 2021.

Burhan Ashshofa, Metode Penelitian Hukum, Jakarta, PT RINEKA CIPTA, 2007.

Daud, Fathonah K., Adab dan Urgensi Khitbah para Era Kontemporer: Kajian Tafsir Fiqh dalam Surat Al-Baqarah [2]: 235. Jurnal Al-Fikrah, 3 (1), 2020.

Daud, Fathonah K., Tafsir Ayat-Ayat Hukum Keluarga 1, Banten, Desanta Muliavisitama, 2020.

Haifa A. Jawad, 2002, Otentisitas Hak-Hak Perempuan,Yogyakarta, Fajar Pustaka Baru, 2020.

Hamka, Tafsir Al-Azhar, (Jilid 1), Jakarta: Gema Insani, 2015.

H.R Bukhari no. 4746 dan H.R. Muslim no. 2519; H.R Muslim no. 2709.

Imam al-Syâfici, 1993, Al-Umm, (cet. Ke-1, juz 5), Beirut, Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1993.

Jawwad Ali, Sejarah Arab Sebelum Islam, Jakarta, Alvabet, 2019.

Kemenag RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Cet. ke-12), Banten, Forum Pelayanan al-Qur'an, 2018 .

Mahkamah Agung RI, Himpunan Peraturan Perundang-Undangan yang Berkaitan dengan KHI, Jakarta, MA-RI, 2011.

Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial, Vol. 43, No. 1, April 2019

Munawwir, Achmad Warson, 1984, Kamus Al-Munawwir, Yogyakarta, Pusyaka Progresif, 1984.

Murdiyanto dan Tri Gutomo, Penyebab, Dampak, dan Pencegahan Inses Causes, Impact, and Prevention of Inces

Mutahhari, Murtada, Hak-hak Wanita dalam Islam, (cet. ke-6), Jakarta, Lentera Basritama, 2000.

Muthahhari, Murtada, Filsafat Perempuan dalam Islam; Hak Perempuan dan Relevansi Etika Sosia.l terj, Arif Mulyadi, (cet. ke-1), Yogyakarta, Rausyan Fikr Institute). 2012.

Nur Fatih Ahmad, “Wanita dalam Bahasa Sufi”, Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, Vol. 17, no. 1 Juni 2019, 31 http://ejournal.kopertais4.or.id/pantura/index.php/jipi/article/view/3406.

Nur Safitri, Diana, Daud, Fathonah K., Tradisi Pemberian Belehan Perspektif Urf di Desa Megale Kedungadem Bojonegoro, Jurnal AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman, vol. 4 (1), 2021

Soejarno Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta, PT. Raja Gravindo Pustaka, 2005.

Tim Kementerian Perwakafan dan Keislaman, al-Mausucah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, (cet. II, Jil. 19 dan 41), Kuwait, Dar al-Salasil, 1427 H.

Zainuddin Ali, Sosiologi Hukum, Jakarta, Sinar Grafika, 2016.

Wawancara dengan Abdul Halim, warga asal Pariaman Minangkabau, 19 Mei 2022.

Wawancara dengan Daharmi Astuti, Dosen Universitas Islam Riau, 21 Mei 2020.

Wawancara dengan Hasanuddin, mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 20 Mei 2022.

Wawancara dengan Ida Jabalnoer, seorang pegawai KUA di Sorowako Luwu Timur, 21 Mei 2022.

Wawancara dengan Ibu Isnaena, asal Magelang, 10 April 2022

Wawancara dengan Mun’im, pegawai KUA kecamatan Grabagan Tuban, 26 Desember 2021.

Published
2022-06-06
How to Cite
Daud, F. K., & Hambali, M. R. (2022). LIVING LAW DALAM KHIȚBAH DAN LAMARAN PERSPEKTIF SOSIOLOGI HUKUM. LISAN AL-HAL: Jurnal Pengembangan Pemikiran Dan Kebudayaan, 16(1), 92-107. https://doi.org/10.35316/lisanalhal.v16i1.92-107
Section
Articles
Abstract viewed = 500 times
FULL TEXT PDF downloaded = 736 times