Relevansi Batas Usia Perkawinan di Indonesia: Perspektif Madzhab Syafi’i dan Kompilasi Hukum Islam

  • Mawardi Mawardi Hukum Keluarga Islam, Universitas Ibrahimy, Jawa Timur 68374, Indonesia https://orcid.org/0000-0002-5078-8954
  • Varid Razak Hukum Keluarga Islam, Universitas Ibrahimy, Jawa Timur 68374, Indonesia
Keywords: Early Marriage, Marriage, Marriage Age Limit, Marriage Dispensation

Abstract

This research is motivated by the existence of age limits for marriage in Indonesia. The aim is for the common good in building a household built through a marriage bond, although in reality, early marriage can still be carried out by submitting a marriage dispensation through the courts for specific reasons. The focus of this research is: (1) How is the argument of the Syafi'i school of thought about the age limit for marriage; (2) How is the age limit for marriage in the Compilation of Islamic Law (KHI); and (3) The relevance of the age limit for marriage in Indonesia from the perspective of the Syafi'i School of Thought and the Compilation of Islamic Law. The type of research used in this research is library research, namely by using data from books or books that are in accordance with the title of the research as a source of study, along with reviewing and reading writings and books that are related to the object of discussion. The approach used by researchers in this writing is normative, in the sense of trying to examine the law that has been conceptualized as rules and norms that have been applied in society and become a legal reference for everyone. The results of this study, in the view of the Syafi'i School, the age limit for marriage is seen from maturity, namely when he has reached puberty. Among the signs for someone who has reached puberty is the release of semen for men, usually at the age of 12 years, and menstruation for women, usually at the age of 9 years, because for someone who has reached the nature of puberty and aqil, it means that they have become ahliyah al-ada' who can be burdened with the responsibilities of sharia such as muamalah and other transactions. On the other hand, the Compilation of Islamic Law has provided an age limit for marriage, namely 19 years for men and 16 years for women, because Indonesian scholars see several factors that limit the age of marriage, such as avoiding early marriage, which has a terrible impact on married couples. Regarding its relevance in its implementation in Indonesia, the age limit for marriage in the Compilation of Islamic Law has been determined. However, if you still want to marry under the age that has been determined, you must go through a trial process to request a marriage dispensation from the panel of judges. The opinion of the Syafi'i School can be a choice that can be considered by the panel of judges to approve a marriage dispensation, namely the adequacy of the age of puberty as one indicator of maturity.

References

Al-Zuhaily, W. (2013). Mausu‟ ah al-Fiqh al-Islamy Wa al-Qadhaya al-Mu‟ ashirah. Dar Al-Fikr.

Almahisa, Y. S., & Agustian, A. (2021). Pernikahan Dini Dalam Perspektif Undang-Undang Perkawinan Dan Kompilasi Hukum Islam. Jurnal Rechten: Riset Hukum Dan Hak Asasi Manusia, 3(1), 27–36.

Asrori, A. (2017). Batas Usia Perkawinan Menurut Fukaha Dan Penerapannya Dalam Undang-Undang Perkawinan Di Dunia Muslim. Al-’Adalah, 12(2), 807–826.

Badilag, K. (2022). Kumpulan Dataset Perkara Peradilan Agama. Kinsatker Badilag. https://kinsatker.badilag.net/Pencarian_smart/direktoriDataset_jenis/362

Badruzaman, D. (2019). Analisis Terhadap Penetapan Pengadilan Agama Kota Ciamis Tentang Dispensasi Nikah. Tahkim (Jurnal Peradaban Dan Hukum Islam), 2(2), 1–20.

Baizah, Z. (2023). Batas Usia Perkawinan dalam Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan (Studi kasus di Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar). Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

Bashori, A. H. (2021). Perkawinan Anak: Komparasi Fiqih Imam Syafi’i dan Pasal 7 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. An-Nawazil: Jurnal Hukum Dan Syariah Kontemporer, 3(1), 1–14.

Demak, R. P. K. (2018). Rukun Dan Syarat Perkawinan Menurut Hukum Islam Di Indonesia. Lex Privatum, 6(6), 122–129.

Diffa, A. S. (2023). Batas minimal usia menikah (studi komparasi Indonesia, Yordania dan Pakistan). UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan.

Djakfar, A. (2022). Persepsi Masyarakat Kota Banda Aceh Terhadap Penyamaan Usia Perkawinan Antara Pria dan Wanita (Studi Analisis Terhadap Perubahan Undang-Undang Perkawinan). UIN Ar-Raniry.

Emas, M. P. (2020). Problematika Akad Nikah Via Daring dan Penyelenggaraan Walimah Selama Masa Pandemi Covid-19. Batulis Civil Law Review, 1(1), 68–78.

Fajrun, M. (2022). Analisis Urf Terhadap Larangan Pernikahan Antar Desa (Studi Kasus Di Desa Kincang Wetan Dan Desa Teguhan Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun). IAIN PONOROGO.

Fathoni, A. (2017). Perkawinan Anak Di Bawah Umur Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Sosiologi Hukum. AT-TURAS: Jurnal Studi Keislaman, 4(1), 44–57.

Herawati, A. (2017). Kawin Beda Agama Dan Nasab Anak (Studi Analisis Terhadap Kompilasi Hukum Islam). Ash-Shahabah: Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 3(2), 203–212.

Hidayah, N., & Palila, S. (2018). Kesiapan Menghadapi Menarche pada Remaja Putri Prapubertas Ditinjau dari Kelekatan Aman Anak dan Ibu. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 5(1), 107–114.

Hidayat, A., Lendrawati, L., & Aulia, S. (2023). Problematika Dispensasi Kawin Di Pengadilan Agama Lebong (2021-2022). Institut Agama Islam Negeri Curup.

Hidayatullah, Q. W., & Nugroho, A. (2022). Analisis Yuridis Terkait Perundingan Dalam Pemutusan Hubungan Kerja. NOVUM: JURNAL HUKUM, 21(1), 133–143.

Hilman, H. (2007). Hukum perkawinan indonesia menurut perundangan, hukum adat, hukum agama. Bandung: Sumbersari Indah.

Ida, A., Tamaruddin, A., Novitasari, I., & Aprasing, A. (2024). Analisis Alasan-Alasan Permohonan Dispensasi Nikah Di Pengadilan Agama Kabupaten Majene (Studi Di Pengadilan Agama Majene). Jurnal Hukum Unsulbar, 7(1), 13–31.

Ilma, M. (2020). Regulasi dispensasi dalam penguatan aturan batas usia kawin bagi anak pasca lahirnya UU No. 16 Tahun 2019. AL-MANHAJ: Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial Islam, 2(2), 133–166.

Izzah, N. (2016). Dampak Sosial Pernikahan Dini Di Kelurahan Samalewa Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan. Skripsi Sarjana, Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Uin Alauddin Makassar.

Ja’far, H. A. K. (2021). Hukum Perkawinan Islam di Indonesia. Arjasa Pratama.

Joni, J. (2024). Penggunaan Kaidah Fiqhiyah dalam Mengabulkan Permohonan Dispensasi Nikah di Pengadilan Agama. Website Pengadilan Agama Manna. https://jdih.mahkamahagung.go.id/legal-product/penggunaan-kaidah-fiqhiyah-dalam-mengabulkan-permohonan-dispensasi-nikah-di-pengadilan-agama/detail

Kamil, J. (2011). Perkawinan Antar Pemeluk Agama Perspektif Fiqih Ibnu Taymiyah. Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau.

Kementerian Agam, R. I. (2019). Undang-Undang RI Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Jakarta.

Khoirotun Nisa, I. (2023). Pandangan Tokoh Masyarakat Terhadap Kafa’ah Dalam Perkawinan Sebagai Pembentukan Keluarga Sakinah Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Desa Gelang Lor Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo). IAIN Ponorogo.

Khusairi, H. (2022). Kompleksitas Kawin Siri: Antara Hukum Islam Dan Undang-Undang Perkawinan Di Indonesia. Istinbath, 21(1), 165–188.

Lestari, N., Nurwati, N., & Sulistyaningsih, P. (2023). Analisis Yuridis Pengaruh Perubahan Usia Perkawinan Terhadap Tingkat Permohonan Dispensasi Kawin di Pengadilan Agama Mungkid. Borobudur Law and Society Journal, 2(3), 128–138.

Musfiroh, M. R. (2016). Pernikahan dini dan upaya perlindungan anak di Indonesia. De Jure: Jurnal Hukum Dan Syariah, 8(2), 64–73.

Mustofa, A. (1987). Islam membina keluarga dan hukum perkawinan di Indonesia. Kota Kembang.

Nafisah, D., & Harahap, K. A. (2022). Problematika dan Solusi Kesehatan Reproduksi Remaja Perspektif Fikih dan Psiko-Sosiologis. El-Aqwal: Journal of Sharia and Comparative Law, 1(2), 61–78.

Nisa, R. A., & Hasan, S. (2019). Nilai-nilai Pendidikan Akhlak dalam Kitab al Barzanji Karya Syaikh Ja’far al Barzanji dan Implementasinya Dalam Pendidikan. Al-I’tibar: Jurnal Pendidikan Islam, 6(1), 50–63.

Orchid, Q. (2013). Pemberian Dispensasi Usia Perkawinan (Studi Kasus Penetapan No. 82/Pdt. P/2012/PA. Mks). Uniniversitas Hasanuddin.

Paputungan, R., & Kau, S. A. P. (2020). Argumen Kaum Feminis Terhadap Penolakan Poligami Di Indonesia. As-Syams, 1(1), 121–147.

Putra, F., Mahesa, R., & Kurniati, K. (2024). Istinbath Hukum Imam Syafi’i dalam Pemecahan Kasus Pelecehan Seksual di Indonesia. Birokrasi: JURNAL ILMU HUKUM DAN TATA NEGARA, 2(3), 384–397.

Rahmadani, D. (2019). Pengulangan Ijab Dan Kabul Dalam Perkawinan Ditinjau Dari Kaidah Fiqhiyyah (Studi Kasus Di Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat). Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.

Rana, M., & Saepullah, U. (2021). Prinsip-Prinsip Perkawinan. Jurnal Kajian Hukum Islam, 6(1), 130–131.

Rasya, K. (2023). Batas Usia Nikah Perspektif Imam Mazhab Fikih Dan Pengaruhnya Terhadap Implementasi Hukum Perkawinan Indonesia. Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Rouf, A., Cholil, M., & Suwandi, S. (2021). Hak Memilih Pasangan Bagi Wali Nikah Di Desa Banyubang Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan Perspektif Gender. Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi Dan Pemikiran Hukum Islam, 12(2), 82–102.

Santoso, S. (2016). Hakekat Perkawinan Menurut Undang-Undang Perkawinan, Hukum Islam dan Hukum Adat. YUDISIA: Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam, 7(2), 412–434.

Sari, M. (2020). Transplantasi Organ dalam Al-Quran Perspektif Tafsir Al-Maqasidi. Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 22(1), 61–72.

Sugiono, S. (2018). Metodologi penelitian kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Supyan, A. (2023). Batas Usia Perkawinan Berdasarkan Hukum Islam Dan Perundang-Undangan di Indonesia. MIM: Jurnal Kajian Hukum Islam, 1(1), 80–95.

Syahraeni, A. (2022). Peran Penyuluh BKKBN dalam Mencegah Pernikahan Usia Dini. AL-IRSYAD AL-NAFS: JURNAL BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM, 9(2), 232–253.

Taufikurrahman, T., Zulfi, A. N., Irmawati, E. F. F., Setiawan, W. P., Azizah, P. N., & Soeliyono, F. F. (2023). Sosialisasi pernikahan usia dini dan edukasi kesehatan reproduksi remaja sebagai upaya pencegahan stunting di Desa Pabean, Kabupaten Probolinggo. Scientia: Jurnal Hasil Penelitian, 8(1), 73–88.

Tjandi, A. A. S., Kasim, A., & Heridah, A. (2022). Kedudukan Hak Asuh Anak Akibat Cerai Hidup. Jurnal Litigasi Amsir, 9(2), 151–159.

Yanggo, H. T. (2019). Problematika fikih kontemporer. Gaung Persada (GP) Press Jakarta.

Zulkifli, S. (2019). Analisis Yuridis Terhadap Permohonan Izin (Dispensasi) Nikah Bagi Anak Dibawah Umur. Jurnal Hukum Kaidah: Media Komunikasi Dan Informasi Hukum Dan Masyarakat, 18(2), 1–10.

Published
2024-07-25
How to Cite
Mawardi, M., & Razak, V. (2024). Relevansi Batas Usia Perkawinan di Indonesia: Perspektif Madzhab Syafi’i dan Kompilasi Hukum Islam. Jurnal Multidisiplin Ibrahimy, 2(1), 33-44. https://doi.org/10.35316/jummy.v2i1.5481
Abstract viewed = 29 times
FULL TEXT PDF downloaded = 34 times