Analisis Spasial Multi Kriteria untuk Menentukan Kesesuaian Lahan Tambak Budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei): Biogeofisik dan Kualitas Tanah

  • Muhammad Akbarurrasyid Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran
  • Indra Kristiana Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran, Pangandaran, Jawa Barat
Keywords: Analisis spasial multi kriteria, Litopenaeus vannamei, Biogeofisik, Kualitas tanah

Abstract

Keberlanjutan kegiatan budidaya udang vannamei ditentukan oleh tingkat kesuburan lahan tambak. Kesuburan lahan tambak dapat identifikasi berdasarkan kriteria-kriteria kesesuaian lahan tambak budidaya udang vannamei. Penelitian dilakukan di pesisir Teluk Cempi dengan mengumpulkan data kriteria kesesuaian lahan yang diamati seperti kriteria biogeofisik dan kualitas tanah untuk dianalisis menggunakan metode analisis spasial multi kriteria dan Analytical Hierarcy Process (AHP). Penelitian bertujuan mengetahui kesesuaian lahan berdasarkankriteria biogeofisik dan kualitas tanah tambak budidaya. Analisis multi kriteria menggunakan metode interpolasi inverse Distance Weighted (IDW) dan overlay, sedangkan AHP menggunakan teknik perbandingan berpasangan. Hasil analisis overlay kesesuaian lahan tambak didapatkan 4 kelas kesesuaian lahan, perhitungan skala banding AHP, diperoleh bobot kriteria biogeofisik 40% dan kualitas tanah 60%. Hasil analisis spasial kesesuaian diperoleh bahwa total luasan lahan tambak budidaya udang vannamei di pesisir Teluk Cempi seluas 2735,63 Ha. Luas lahan yang sangat sesuai adalah 307,74 Ha (skor 2252), luas lahan yang sesuai 1222,27 Ha (skor 8911), luas lahan yang cukup sesuai 961,92 Ha (skor 6588) dan luas lahan yang tidak sesuai adalah 243,70 Ha (skor 1786).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asbar. 2007. Optimalisasi Pemanfaatan Kawasan Pesisir untuk Pengembangan Budidaya Tambak Berkelanjutan di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. DISERTASI. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Bray, W.R., A.L. Lawrence., and J.R. Leung-Trujillo. 1994. The Effect of Salinity on Growth and Survival of Penaeus Vannamei, With Observations on The Interaction of IHHN Virus And Salinity. Aquaculture 122 133-146

Farkhan, M. 2016. Model Pengelolaan Kawasan Budidaya Udang Berkelanjutan di Pesisir Teluk Banten. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Hasnawi., A. Mustafa dan M. Paena. 2011. Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Budidaya Ikan dalam Keramba Jaring Apung di Perairan Pesisir Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat. J. Ris Akuakultur Vol. 6 No. 1. Hal. 157-167.

Irianti, D. 2004. Evaluasi Kesesuaian Lahan Pesisir untuk Pengembangan Budidaya Tambak Di Kabupaten Purworejo. Universitas Diponegoro, Semarang.

Mustafa, A. 2012. Kriteria Kesesuaian Lahan Untuk Berbagai Komoditas di Tambak. Media Akuakultur Volume 7 Nomor 2.

Nayak, A.K., D. Pant, P. Kumar, P.C. Mahanata, N.N. Pande. GIS-Based Aquaculture Site Suitability Study Using Multi-Criteria Evaluation Approach. Indian Journal Fish, 2014, 61(1): 108-112.

Permen KP. 2016. Peraturam Menteri Kelautan dan Perikanan No. 7 tahun 2016 Tentang Pedoman Umum Pembesaran Udang Windu (Panaeus monodon) dan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Ponce-Palafox, J., C.A. Martinez-Palacios., and L.G. Ross., 1997. The Effects of Salinity and Temperature on The Growth and Survival Rates of Juvenile White Shrimp Penaeus vannamei. Boone, 1931. Aquaculture 157 107-115

Prahasta, E. 2001. Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. CV Informatika. Bandung.

Radiarta, I.N., A. Saputra, H. Albasri. 2012. Pemetaan Kelayakan Lahan Budidaya Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) Di Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau Dengan Pendekatan Sistem Informasi Geografis Dan Penginderaan Jauh. Jurnal Ris. Akuakultur, 7(1): 145-157

Rekha, P.N., R. Gangadharan., P. Ravichandran., P. Mahalakshmi., A. Panigrahi., and S.M. Pillai. 2015. Assessment of Impact of Shrimp Farming on Coastal Groundwater Using Geographical Information System based Analytical Hierarchy Process. Aquaculture 448. 491-506.

Ristiyani, D. 2012. Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Budidaya Perikanan Tambak di Pesisir Kendal. Geo Image 1 (1), ISSN 2252-6285

Siregar, V.P. dan M.B. Selamat. 2009. Interpolator dalam Pembuatan Kontur Peta Batimetri (Interpolator in Bathymetric Map Coutouring). E-jurnal ilmu dan teknologi kelautan tropis, Vol. 1. No. 1. Hal 34-47

Suhaimi, R. A., Hasnawi., dan E. Ratnawati. 2013. Kesesuaian Lahan Untuk Budidaya Udang Windu (Paneus monodon) di Tambak Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. J. Ris Akuakultur Vol. 8 No. 3, Hal. 465-477

Sugiyono dan Alfabeta, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif. Bandung

Syaugi, A. 2013. Evaluasi Kesesuaian Lahan Tambak Udang di Kecamatan Cijulang dan Parigi, Ciamis, Jawa Barat. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Tianren, Y. 1985. Physical Chemistry of Paddy Soils. Science Press. Beijing and Springer-Verlag, Berlin.

Wibowo, A., J. Semedi. Model Perencanaan Wilayah Terbangun dengan SMCA (Studi Kasus Di Kota Serang). Globë, 2011, 13(1): 50 – 59.

Published
2020-10-22
How to Cite
Akbarurrasyid, M., & Kristiana, I. (2020). Analisis Spasial Multi Kriteria untuk Menentukan Kesesuaian Lahan Tambak Budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei): Biogeofisik dan Kualitas Tanah. Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan, 11(2), 79-90. https://doi.org/10.35316/jsapi.v11i2.826
Abstract viewed = 1370 times
PDF downloaded = 0 times