Studi Hubungan Parameter Kualitas Air dengan Kelimpahan Bakteri di Tambak Tradisonal Udang Windu (Penaeus monodon) di Pulau Tibi, Kalimantan Utara
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kualitas air dan kelimpahan bakteri di tambak tradisional, serta menganalisis hubungan antara parameter kualitas air tersebut dengan kelimpahan bakteri. Penentuan titik pengambilan sampel air menggunakan metode purposive sampling, sebanyak 6 titik. parameter kecerahan, suhu, TDS, salinitas, pH, DO dan Amonia pada penelitian ini dilakukan secara langsung di lapangan (in situ), pengukuran kelimpahan bakteri dilakukan di Laboratorium dengan metode Total Plate Count (TPC). Data hasil pengukuran kualitas air dianalisis dengan membandingkan standar baku mutu terkait. Perbandingan berdasarkan standar baku Permen KP 76/2016, dan SNI 8038.1:2014. Metode Principal Component Analysis (PCA) digunakan untuk melihat hubungan parameter kualitas air dan nilai TPC. PCA menggunakan software statistic PAST 4. Nilai Parameter DO (Dissolved Oxygen), Salinitas, Suhu, dan TDS sudah sesuai dengan Baku Mutu, sedangkan pH, amoniak, dan kecerahan tidak sesuai baku mutu. Berdasarkan analisis PCA, terdapat hubungan yang positif antara parameter kecerahan dan suhu dengan nilai TPC (kelimpahan bakteri), Sedangkan parameter pH, amoniak dan TDS berkorelasi negative dengan nilai TPC.
Downloads
References
Amien, M., Widiatmaka, Nirmala, K., Pertiwi, S., & Ambarwulan, W. (2020). Analysis of water quality in the river estuary as source water for tiger shrimp farming in ponds in bulungan regency, province of north kalimantan, indonesia. AACL Bioflux, 13 (2): 618–626.
Apriyanti, D., Santi, V., & Siregar, Y. (2013). Pengkajian metode analisis amonia dalam air dengan metode salicylate test kit. Ecolab, 7 (2) : 49–108.
Arsad, Sulastri, Ahmad Afandy, Atika P. Purwadhi, Dhira K. Saputra, dan Nanik Retno Buwono. 2017. Studi kegiatan budidaya pembesaran udang vaname (Litopenaeus vannamei) dengan penerapan sistem pemeliharaan berbeda. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan 9 (1) :1–14.
Budiyati, B., Renitasari, D., Saridu, S. A., Kurniaji, A., Anton, A., Supryady, S., Syahrir, M., Ihwan, I., & Hidayat, R. (2022). Monitoring pemeliharaan udang vaname (Litopeneus vannamei) super intensif di PT. Makmur Persada, Bulukumba. Jurnal Perikanan Unram, 12(3) : 292–302.
Boyd, C. E dan Silapajarn, O. 2007. Influence of Microorganisms on Water and Sediment Quality in Aquaculture Ponds. Department of Fisheries and alliend Aquacultures Auburn University. Alabama 36849 USA.
Farkan M, Rahardjo S, Nurhudah, Lakonardi, Zulkifli, dan Suharjo, 2023. Produktivitas dan Strategi Pengembangan Budidaya Udang di Kawasan Teluk Banten, Serang Banten. Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan, 17 (3) : 197-215.
Feliatra, F. (1999). Identifikasi Bakteri Patogen (Vibrio sp) Di Perairan Nongsa Batam Propinsi Riau. Jurnal Natur Indonesia, 11(1) : 28–33
Hammer, Ø., Harper, D.A.T., Ryan, P.D. 2001. PAST: Paleontological statistics software package for education and data analysis. Palaeontologia Electronica, 4 (1) : 9pp.
Hanifah, H., Suprijanto, J., & Subagiyo, S. (2020). Jumlah Total Bakteri dan Bakteri Coliform Pada Air Laut dan Sedimen Perairan Laut Kendal. Journal Research, 9 (3) : 245-250.
Kai, W., Peisheng, Y., Rui, M., Wenwen, J. & Zongze, S., 2017. Diversity of culturable bacteria in deep-sea water from the South Atlantic Ocean. Bioengineered, 8 (5) : 572-584.
Laili N.H, Abida I. W, dan Junaidi A. 2022. Nilai Total Plate Count (TPC) dan Jumlah Jenis Bakteri Air Limbah Cucian Garam (Bittern) dari Tambak Garam Desa Banyuajuh Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan. Juvenil, 3 (1) : 26-31
Mustapha A and Abdu A, 2012. Application of Principal Component Analysis & Multiple Regression Models in Surface Water Quality Assessment. Journal of environment and earth science; 2 (2) : 16-23.
Pariakan, A., & Rahim, R. (2021). Karakteristik Kualitas Air dan Keberadaan Bakteri Vibrio sp. pada Wilayah Tambak Udang Tradisional di Pesisir Wundulako dan Pomalaa Kolaka. JFMR-Journal of Fisheries and Marine Research, 5 (3) : 547–556
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan, 2016. Tentang Pedoman Umum Pembesaran Udang Windu (Penaeus monodon) dan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei)., 43 (2016).
Prihadi, T., & Pancara, B. (2019). Penerapan remediasi pada sistem budidaya udang di tambak tanah sulfat masam (Studi Kasus di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur). Media Akuakultur, 14 (1) : 55–62.
Rahman, M., et al. (2020). Pengendalian Penyakit dan Hama dalam Tambak Tradisional Udang Windu: Tinjauan Terkini. Jurnal Perikanan Tropis, 12 (1) : 34-48
Rinawati, Hidayat, D., Suprianto, R., & Dewi, P. S. (2016). Penentuan Kandungan Zat Padat (Total Dissolve Solid dan Total Suspended Solid) Di Perairan Teluk Lampung. Analit: Analytical and Environmental Chemistry, 1 (1) : 36–46.
Rizki, Z., Fitriana, F., & Jumadewi, A. (2022). Identifikasi jumlah angka kuman pada dispenser metode TPC (Total Plate Count). Jurnal SAGO Gizi Dan Kesehatan, 4 (1) : 38-45
Santosa, M. B., & Wiharyanto, D. (2013). Studi Kualitas Air di Lingkungan Perairan Tambak Adopsi Better Management Practices (BMP) pada Siklus Budidaya I, Kelurahan Karang Anyar Pantai Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara. Jurnal Harpodon Borneo, 6 (1) : 49–55
Saputra, R., (2018). Pemantauan dan Evaluasi dalam Manajemen Tambak Tradisional Udang Windu. Jurnal Kelautan dan Perikanan, 17 (2) : 78-92
Schaduw NW, 2018. Distribusi dan Karakteristik Kualitas Perairan Ekosistem Mangrove Pulau Kecil Taman Nasional Bunaken. Majalah Geografi Indonesia, 32 (1) : 40 – 49.
SNI 8038.1, 2014. Udang windu (Penaeus monodon, Fabricius 1798) Bagian 1: Produksi induk di tambak. Badan Standarisasi Nasional Indonesia.
Susianingsih, E., Nurbaya, N., & Atmomarsono, M. (2012). Pengaruh Kombinasi Jenis Bakteri Probiotik Berbeda Terhadap Sintasan Dan Produksi Udang Windu Di Tambak Semi- Intensif. Jurnal Riset Akuakultur, 7 (3) : 485-498
Tamyiz, M. (2015). Perbandingan Rasio BOD/COD pada Area Tambak di Hulu dan Hilir terhadap Biodegradabilitas Bahan Organik. Journal of Research and Technology, 1 (1) : 2477–6165.
Wiyoto dan Effendi I, 2020. Analisis Kualitas Air Untuk Marikultur di Moro, Karimun, Kepulauan Riau Dengan Analisis Komponen Utama. Journal of Aquaculture and Fish Health, 9 (2) : 143-154.
Copyright (c) 2024 Ery Gusman, Oesama Oesama, Dhimas Wiharyanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.