Potensi Ikan Kepala Timah (Aplocheilus panchax Hamilton, 1822) sebagai Agen Biokontrol Jentik Nyamuk di Pulau Bangka
Abstract
Pengendalian alami dari jentik nyamuk menggunakan predator alaminya adalah suatu solusi yang sangat memungkinkan untuk diterapkan sebagai bagian yang terintegrasi dari manajemen lingkungan untuk menghambat ancaman nyamuk. Beberapa agen biokontrol yang digunakan sebagai predator jentik nyamuk, ikan kepala timah (Aplocheilus panchax) dikenal efektif untuk mengendalikan populasi jentik nyamuk tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai efektivitas ikan kepala timah untuk mengkonsumsi jentik nyamuk sebagai pakan alaminya sehingga dapat dimanfaatkan sebagai agen biokontrol jentik nyamuk yang potensial di Pulau Bangka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total terbanyak jentik nyamuk yang dikonsumsi ikan kepala timah ditunjukkan pada Perlakuan C (lima ekor ikan di dalam akuarium), yaitu 280-428 jentik nyamuk dalam 10 hari penelitian. Ikan kepala timah pada perlakuan tersebut dapat memakan jentik nyamuk dalam waktu 5 menit 1 detik hingga 5 menit 9 detik. Karakteristik air pada perlakuan tersebut menunjukkan suhu 27,5 oC dan nilai pH 5.
Downloads
References
Abubakar, H., Manaf, M., Lapadi, I., and Dailami, M. 2019. Genetic Identification of Aplocheilus panchax from the Waters of West Papua Using Molecular Approach for Preventing the Spread of Malaria. Indian Journal of Public Health Research & Development 10(10), 1348-1353.
Andriani, N.D.A., Adrianto, H., and Darmanto, A.G. 2021. Daya Predasi Ikan Lemon (Labidochromis caeruleus) dan Ikan Kapiat (Barbonymus schwanenfeldii) Terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti. ASPIRATOR-Journal of Vector-borne Disease Studies 13(1), 37-46.
Beck, S. V., Carvalho, G. R., Barlow, A., Rüber, L., Hui Tan, H., Nugroho, E., and De Bruyn, M. 2017. Plio-Pleistocene Phylogeography of the Southeast Asian Blue Panchax Killifish, Aplocheilus panchax. PloS One 12(7), e0179557.
Chakraborty., Somnath., Swaha, B., and Sajal, B. 2008. Control of Mosquitoes by the Use of Fish in Asia with Special Reference to India: retrospects and prospects, India, Kolkata University. Journal of Human and Enviromen 15(3), 147-156.
De Bruyn, M., Grail, W., and Carvalho, G.R. 2011. Anonymous Nuclear Markers for the Blue Panchax Killifish (Aplocheilus panchax). Conservation Genetics Resources 3(1), 53-55.
Firmansyah, M.A., Werdiningsih, I., and Purwanto, P. 2015. Perbedaan Daya Makan Ikan Wader Pari (Rasbora argyrotaenia), Ikan Wader Bintik Dua (Puntius binotatus), dan Ikan Kepala Timah (Aplocheilus panchax) sebagai Predator Jentik Nyamuk Aedes sp. Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan 6(4), 151-156.
Hadidsyah, S., Sudaryanto, S., and Muryoto, M. 2014. Perbedaan Kemampuan Predasi Ikan Cupang Hias (Betta splendens crown tail) dan Ikan Kepala Timah (Panchax panchax) Terhadap Kematian Jentik Nyamuk Aedes aegypti. Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan 5(4), 185-190.
Hermawan, A. 2012. Hubungan Salinitas Terhadap Persebaran Ikan Medaka Kepala Timah (Aplocheilus panchax) di Sungai Opak Daerah Istimewa Yogyakarta. [Skripsi]. Universitas Negeri Yogyakarta.
Kurniawan, A., and Mustikasari, D. 2019. Review: Mekanisme Akumulasi Logam Berat di Ekosistem Pascatambang Timah. Jurnal Ilmu Lingkungan 17(3), 408-415
Kurniawan, A., and Mustikasari, D. 2021. Review Tentang Kemampuan Ikan Ekstremofil untuk Hidup di Perairan Asam dan Terkontaminasi Logam Berat Pascapenambangan Timah. Jurnal Ilmu Lingkungan 19(3), 541-554.
Kurniawan, A., Oedjijono., Tamad., and Sulaeman, U. 2019. The pattern of Heavy Metals Distribution in Time Chronosequence of Ex-Tin Mining Ponds in Bangka Regency, Indonesia. Indonesian Journal of Chemistry 19(1), 254-261
Kurniawan, A., Prasetiyono, E., and Syaputra, D. 2020. Analisis Korelasi Parameter Kualitas Perairan Kolong Pascatambang Timah dengan Umur Berbeda. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan 11(2), 91-100.
Lukas, J.L., Adrianto, H., and Darmanto, A.G. 2020. Kemampuan Predasi Ikan Kepala Timah Aplocheilus panchax Jantan dan Betina Terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti. Jurnal Kesehatan Andalas 9(4), 387-391.
Manangkalangi, E., Leatemia, S.P., Lefaan, P.T., Peday, H.F., and Sembel, L. 2015. Potensi Ikan Pelangi Arfak Melanotaenia arfakensis Allen 1990 sebagai Biokontrol Larva Nyamuk. Jurnal Iktiologi Indonesia 15(2), 107-117.
Manna, B., Aditya, G., and Banerjee, S. 2011. Habitat Heterogeneity and Prey Selection of Aplocheilus panchax: An Indigenous Larvivorous Fish. Journal of Vector Borne Diseases 48(3), 144-149.
Mustikasari, D., and Agustiani, R.D. 2021. DNA Barcoding Ikan Kepala Timah dan Betok Berdasarkan Gen COI sebagai Ikan Pioneer di Kolong pascatambang Timah Pulau Bangka. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan 12(1), 86-95.
Mustikasari, D., Suryaningsih, S., and Nuryanto, A. 2020. Morphological Variation of Blue Panchax (Aplocheilus panchax) Lives in Different Habitat Assessed Using Truss Morphometric. Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education 12(3), 399-407.
Mutmainah, S., Prasetyo, E., and Sugiarti, L. 2017. Daya Predasi Ikan Cupang (Betta splendens) dan Ikan Guppy (Poecilia reticulate) Terhadap Larva Instar III Nyamuk Aedes aegypti sebagai Upaya Pengendalian Vektor Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Jurnal Sains Natural 4(2), 98-106.
Pakpahan and Julita, K.A. 2002. Efektivitas Ikan Kepala Timah (Apllocheilus panchax) dan Ikan Guppy (Poecelia reticula) dalam Pemberantasan Jentik Anopheles. [Skripsi]. Universitas Sumatra Utara.
Solekhah. 2016. Efektivitas Ikan Kepala Timah (Aplocheilus panchax) sebagai Predator Jentik Aedes aegypti (Uji lapangan di RW. 02 Kelurahan Poderejo Kota Semarang. [Skripsi]. Universitas Negeri Semarang.
Copyright (c) 2022 Aprillysa Muharramnis Putri, Dendi Setiadi, Venny Oktari, Andri Kurniawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.