Mikroplastik pada Rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Tebul Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan Madura
Abstract
Mikroplastik merupakan partikel plastik yang berukuran kecil (<5mm-330μm). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk, jumlah dan berat mikroplastik yang terdapat pada rajungan, sedimen dan air laut di perairan Desa Tebul Kwanyar. Pengambilan sampel menggunakan alat tangkap berupa jaring nelayan. Pengambilan sampel dilakukan 2 kali pengamatan dalam 1 bulan dengan jumlah sampel sebanyak 30 sampel. Identifikasi bentuk, jumlah dan berat mikroplastik pada rajungan, sedimen dan air laut dilakukan di Laboratorium Ilmu Kelautan Universitas Trunojoyo Madura. Indentifikasi mikroplastik pada rajungan menggunakan larutan basa KOH 10%, sedimen menggunakan larutan NaCl pekat sebanyak 150ml, dan air laut disaring 100ml menggunakan kertas saring. Pengamatan mikroplastik menggunaan mikroskop stereo. Hasil mikroplastik pada rajungan, sedimen dan air laut ditemukan 3 bentuk mikroplastik yaitu fiber, film dan fragmen. Rata-rata jumlah mikroplastik paling tinggi terdapat pada sedimen yaitu sebesar 58,7 partikel. Rata-rata jumlah mikroplastik pada air yaitu 41,2 partikel. Rata-rata jumlah mikroplastik pada rajungan yaitu 34,7 partikel. Bentuk mikroplastik yang paling tinggi ditemukan yaitu bentuk fiber.
Downloads
References
Browne, A.M., Crump, P., Niven, S.J., Teuten, E., Tonkin, A., Galloway, S.T., and Thompson, C.R. 2011. Accumulation of microplastic on shorelines worldwide: sources and sinks. Environmental science and technology. 45 (21): 9175-9179.
Browne, A.M., Niven, J.S., Galloway, S.T., Rowland, J.S., and Thomson, C.R. 2013. Microplastic moves pollutants and additives to worm, reducing functions linked to healt and biodiversity. Current biology. 23 (23): 2388-2392.
Claessens, M., De Meester, S., Van Landuyt, L., De Clerck, K., and Janssen, C.R. 2011. Occurrence and distribution of microplastics in marine sediments along the belgian coast. Marine pollution bulletin. 62 (10): 2199-2204.
Coppock, R.L., Cole, M., Lindeue, P.K., Queiros, A.M., and Galloway, S.T. 2017. A small-scale, portable method for extracting microplastics from marine sediments. Journal environment pollution. 230: 829-837.
Dewi, S.I., Budiarsa, A.A., dan Ritonga, R.I. 2015. Distribusi mikroplastik pada sedimen di Muara Badak, Kabupaten Kutai Kertanegara. Depik. 4 (3): 121-131.
GESAMP. 2015. Sources, fate and effects of microplastics in the marine environmental: a global assessment. International maritime organization, London
Haspitasari, N.D. 2016. Analisis kandungan mikroplastik pada pasir dan ikan demersal: kakap (lutjanus sp.) Dan kerapu (epinephelus sp.) di Pantai Ancol, palabuhan Ratu, dan Labuan. Skripsi. Bogor Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.
Hastuti AR, Yulianda F, Wardiatno Y. 2014. Distribusi spasial sampah laut di ekosistem mangrove Pantai Indah Kapuk, Jakarta. Bonorowo Wetlands. 4 (2): 94-107.
Hiwari, H., Purba, P.N., Ihsan, N.Y., Yuliadi, S.P.L., dan Mulyani, G.P. 2019. Kondisi sampah mikroplastik di permukaan air laut sekitar Kupang dan Rote, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pros sem nas masy biodiv indon. 5 (2): 165-171.
Jambeck, J.R., R. Geyer, C., Wilcox, T.R., Siegler, M., Parryman, A., Andrady, R. and Narayan, K.L. 2015. Plastic waste inputs from land into the ocea. Science. 347 (6223): 768-771.
Juwana, S. 1997. Tinjauan tentang Perkembangan Penelitian Budidaya Rajungan (Portunus pelagicus). Oseana. 22 (4): 1-12.
Katsanevakis S. and Katsarou A. 2004. Influences on the distribution of marine debris on the seafloor of shallow coastal areas in Greece (eastern mediterranean). Water, air, and soil pollution. 159 :325-337.
Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2011. Nilai ekspor kepiting dan rajungan. Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
KEPMEN-KP. 2016. Lingkungan sumber daya ikan. Jakarta: Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
Kingfisher, J. 2011. Micro-plastic debris accumulation on puget sound beaches. Port townsend marine science center.
Lusher AL, McHugh M, Thompson RC. 2013. Occurrence of microplastics in the gastrointestinal tract of pelagic and demersal fish from the English Channel. Marine pollution bulletin. 67 (1): 94–99.
Mawaluddin, Halili dan Palupi, D.R. 2016. Komposisi ukuran kepiting Rajungan (Portunus pelagicus) berdasarkan fase bulan di Perairan Lakara, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Jurnal manajemen sumber daya perairan. 1 (3): 299-310.
Moore, CJ., Lattin, G.L, and Zeller, A.F. 2004. Density of Plastic Particles Found in Zooplankton trawls from Coastal Waters of California to the North Pasific Central Gyre. Marina Drive, Long Beach CA 90803 (US): Algalita Marine Research Foundation.
Putri, J.F.C. 2017. Identifikasi keberadaan dan jenis mikroplastik pada ikan bandeng (Chanos-chanos, Forskal) di tambak Lorok, Semarang. Skripsi. Semarang: Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Katolik Soegijapranata.
Rochman, M.C., Tahir, A., Williams, L.S., Baxa, V.D., Lam.R., Miller, T.J., Teh, F., Wirorilangi, S., Teh, J.S. 2015. Antropogenic debris in seafood: Plastic debris and fiber from textiles in fish and shellfish sold for human comsumprtion. Scientific Reports. 5 (14340): 1-10.
Sari, K. 2018. Keberadaan mikroplastik pada hewan filter feeder di padang lamun kepulauan spermonde kota makassar. Skripsi. Makassar: Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin.
Septian, M.F., Purba, P.N., Agung, U.K.M., Yuliadi, P.S.L., Akuan, F.L., dan Mulyani, G.P. 2018. Sebaran spasial mikroplastik di sedimen Pantai Pangandaraan, Jawa Barat. Jurnal geomaritim Indonesia. 1 (1): 1-8.
Sunarto. 2012. Karakteristik bioekologi rajungan (Portunus pelagicus) di perairan laut Kabupaten Brebes. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Thompson, C.R., Olsen, Y., Mitchell, P.R., Davis, A., Rowland, J.S., John, W.G.A., McGonigle, D., and Russell, E.A. 2004. Lost at Sea: where is all theplastic. Science. 304 (5672): 838.
Von-Moos, N., Burkhardt-Holm, P., Köhler, A. 2012. Uptake and effects of microplastics on cells and tissue of the Blue Mussel Mytilus edulis L. after an experimental exposure. Environmental science and technology. 46 (20): 11327-11335.
Copyright (c) 2022 Wahyu Andy Nugraha, Atiqotul Fitriyah, Insafitri Insafitri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.